ilustrasi berdoa
ilustrasi doa terhindar pergaulan tidak baik

Pergaulan yang baik merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Menjauhi pergaulan yang tidak baik dapat membantu seseorang menjaga akhlak dan moralitasnya. Nah, Nahdlatul Ulama (NU), sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki doa khusus dalam bahasa Arab yang dapat dipanjatkan untuk memohon perlindungan dari pergaulan yang tidak baik.

Doa ini mencerminkan keinginan untuk tetap berada di jalan yang lurus dan menjauhi godaan negatif. Karena doa merupakan ibadah, dan doa menjadi alat komunikasi antara manusia dengan Tuhannya. Berikut ini adalah doa tersebut beserta terjemahannya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِي فِي قَلْبِيْ نُوْرًا وَبَصَرًا وَسَمْعًا وَقُوَّةً، وَاجْعَلْ لِي فِي لِسَانِيْ نُوْرًا وَقُوَّةً، وَاجْعَلْ لِي فِي سَمْعِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِي فِي بَصَرِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِي مِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا وَمِنْ اَمَامِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِي مِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، اللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا.

Terjemah: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ya Allah, jadikanlah dalam hatiku cahaya, dalam penglihatanku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, dan dalam kekuatanku cahaya. Jadikanlah dalam lisanku cahaya dan kekuatan, dalam pendengaranku cahaya, dalam penglihatanku cahaya. Jadikanlah di belakangku cahaya dan di depanku cahaya. Jadikanlah dari atasku cahaya dan dari bawahku cahaya. Ya Allah, jadikanlah aku cahaya, jadikanlah aku cahaya, dan jadikanlah aku cahaya.

Doa ini mengandung permohonan kepada Allah untuk memberikan perlindungan dan petunjuk cahaya dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menjauhi pergaulan yang tidak baik. Semoga dengan ini, seseorang dapat memperoleh kekuatan dan petunjuk untuk tetap berada pada jalan yang benar serta menjauhi godaan negatif di sekitarnya.

Baca Juga: Doa Agar Allah Menjaga Kita dari Fitnah Dajjal


Ditulis oleh Anis F., mahasiswi Universitas Hasyim Asy’ari