Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH. Abdul Hakim Mahfudz saat memberikan amanat dalam upacara kemerdekaan RI, di halaman kampus Unhasy Tebuireng.

Kemerdekaan ini tentu harus kita syukuri sebagai pengingat bagi kita semua, bahwa kemerdekaan adalah sebuah capaian yang tak ternilai harganya atas perjuangan panjang dalam melawan penjajahan dan penindasan. Tak terhitung berapa jumlah pejuang dan pahlawan kemerdekaan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya, untuk itu marilah kita bersama mengenang jasa para pahlawan Kemerdekaan dan sembari mendoakan mereka agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Pada hari ini, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-78. Hari dimana kita bercermin memandang sejarah dan mengapresiasi perjalanan panjang para pejuang yang telah membawa kita kepada keadaan sekarang. Tepat 78 tahun yang lalu, gemuruh suara teriakan “MERDEKA!” dan lagu kebangsaan menggetarkan pengibaran bendera pusaka di langit biru ibu pertiwi, sebagai penanda lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perlu kita ketahui, bahwa kemerdekaan ini diperjuangkan oleh semua komponen, walau gagasan-gagasan utamanya dibentuk dan didorong oleh kaum terdidik, para Ulama, dan lapisan masyarakat yang di masa itu berkesempatan meraih pendidikan. Lebih jauh lagi, kemerdekaan digagas dan diperjuangkan bukan hanya untuk menggulung kolonialisme, tetapi juga untuk meraih kesejahteraan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tema perayaan HUT ke-78 kali ini adalah “TERUS MELAJU UNTUK INDONESIA MAJU,” mengandung makna mereflesikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan dan pembangunan, mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan Indonesia maju yang sejahtera serta berkeadilan.

Untuk mencapai hal tersebut, kunci dasarnya adalah membangun SDM yang berkualitas dan unggul. Pembangunan SDM Indonesia adalah investasi kita untuk menghadapi masa depan dan melapangkan jalan untuk Indonesia maju. Kita siapkan SDM Indonesia menjadi SDM unggul dan berkarakter melalui penyediaan akses pendidikan yang merata, berkualitas, berkeadilan, inklusif, dan berkesetaraan, serta kepastian hukum.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam rangka menunjang pembangunan SDM tersebut, perlu adanya reformasi pendidikan, yaitu paradigma pendidikan yang adaptif dengan perkembangan zaman. Reformasi pendidikan untuk membangun SDM Indonesia juga berfokus pada pembangunan karakter bangsa, yang dilakukan dengan menguatkan pendidikan yang berpondasikan pada nilai-nilai agama, Pancasila, dan budi pekerti di seluruh ekosistem pendidikan.

Agar pembangunan karakter bangsa ini dapat terwujud, maka dibutuhkan kolaborasi dan keterlibatan Tripusat Pendidikan, yang meliputi: keluarga, sekolah (lembaga pendidikan), dan masyarakat. Ketiga komponen tersebut merupakan satu kesatuan dalam ekosistem pendidikan.

Dalam 4 pilar visi Indonesia 2045, yaitu:

1) Pembangunan SDM dan penguasaan IPTEK

2) Perkembangan ekonomi berkelanjutan

3) Pemerataan pembangunan

4) Ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan

Sejalan dengan 4 pilar visi Indonesia 2045, Pesantren Tebuireng yang melaksanakan fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat pada saat ini sedang merencanakan transformasi menyongsong 150 tahun Pesantren Tebuireng dengan Menyusun Renstra (Rencana Strategi) Pesantren Tebuireng 2023-2049, bekerjasama dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga. Dalam Renstra tersebut memuat visi Pesantren Tebuireng, yakni “Pesantren Terkemuka Penghasil Insan Pemimpin Berakhlak Mulia,” sebagai dasar penyusunan Renstra tersebut.

Dari visi tersebut ada 5 pilar dasar yang hendak dicapai, yaitu:

1) Penghasil pemimpin nasional, maupun internasional

2) Berwawasan religius-kebangsaan (religius dan nasionalis) berhaluan aswaja

3) Berwawasan global

4) Berstandar internasional (pendidikan dan non-pendidikan)

5) Menjadi rujukan solusi permasalahan bangsa.

Sehubungan dengan hal tersebut, diatas empat pilar visi Indonesia, maupun lima pilar visi Pesantren Tebuireng, mempunyai pokok tujuan yang sama yaitu mempertahankan, meneruskan, dan mengisi kemerdekaan RI di segala bidang Pembangunan yang berkualitas, bermartabat, adil dan sejahtera untuk bangsa Indonesia.

Pembangunan berkualitas akan ditentukan oleh SDM unggul dan berkualitas. SDM berkualitas dan unggul akan ditentukan oleh Pendidikan yang berkualitas dan unggul.

Maka, satu hal yang sangat mendesak untuk kita tanamkan dan kita perkuat melalui dunia pendidikan kita, terutama melalui penguatan kultur (budaya) sekolah dan kampus untuk membangun karakter, yaitu:

1) Memperkuat tradisi akademik melalui penguatan budaya nalar dan kejujuran;

2) Menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme;

3) Menumbuhkan sikap cinta damai, toleransi, saling menghargai, dan menghormati;

4) Menanamkan nilai-nilai demokrasi; dan

5) Membudayakan kepatuhan terhadap pranata hukum.

Dengan semakin luasnya akses dan tingginya kualitas pendidikan yang disertai dengan penguatan budaya sekolah dan kampus sebagaimana tersebut di atas, insyaAllah kualitas sumber daya manusia Indonesia akan semakin baik dalam mengisi kemerdekaan Indonesia di masa mendatang.

Untuk itu, mari kita jadikan momentum hari besar nasional ini sebagai momentum untuk kita berjuang dengan lebih giat lagi untuk menjadikan negeri yang kita cintai ini menjadi lebih baik. Kita wujudkan harapan-harapan bangsa untuk melihat negeri tercinta yang sangat besar ini kian berdiri kokoh, tegap, makmur, serta adil dan merata, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sebagai pribadi yang baik, bangsa yang bertanggung jawab, banyak yang harus kita perjuangkan guna membawa Indonesia ke jenjang yang lebih maju. Dengan membangun persatuan, dengan modal semangat perjuangan para pahlawan, semoga kta bisa menjadikan NKRI sebagai negara yang Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur.

Pentranskip: Alfahrizal