Santri Tebuireng foto bersama KH. Chamim Kohari usai mengikuti workshop Teater di Pesantren Sains Tebuireng Jombok Jombang. (foto: albi)

Tebuireng.online– Puluhan santri Tebuireng yang terlibat dalam workshop Teater mengaku antusias dan bahagia mendapatkan ilmu baru terkait teater dan kesenian lain yang telah dibeberkan oleh penyair asal Mojokerto yang juga alumnus Tebuireng, Chamim Kohari di masjid Pesantren Sains Tebuireng, Kamis (2/5/2024) tadi pagi.

Acara ini diikuti 40 siswa dari masing masing perwakilan kelas dan organisasi ini guna memperdalam pengetahuan mengenai dunia teater. Sepanjang berjalannya forum itu, para siswa diajarkan banyak hal yang bisa membuka wawasan baru dalam bidang kesenian, terutama teater.

Salah satu santri yang kini duduk di kelas 2 SMA Trensains, Aghisna Naila Ilmi mengaku beruntung menjadi santri yang dipilih untuk mengikuti acara ini.

“Saya senang bisa ikut dalam acara ini. Jadi kita dapat materi dasar, kayak olah pernafasan olah vokal olah mata/pandangan juga olah ekspresi yang sebelumnya kami tak pernah tahu soal ini,” ungkapnya.

Mutiara Nahda Rona, juga mengaku senang akhirnya minatnya selama ini ada juga acaranya, menurutnya ia suka karna bisa memainkan ekspresi beragam.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Suka-suka aja kalo teater gini, soalnya bisa main ekspresi, aku kan suka nonton film-film gitu kak, jadi harapannya ya biar bisa jago akting dan ada ekskulnya di sekolah sini,” harapnya.

Santriwati foto bersama usai menyimak penjelasan teater dari penyair asal Mojokerto yang juga alumnus Tebuireng, Chamim Kohari.

Nadira Ifrindy juga tak mau kalah memberikan testimoni terhadap acara yang digelar oleh panitia IKAPETE ini, ia mengaku jadi lebih percaya diri setelah mendapatkan materi pagi ini.

“Pastinya dapat ilmu yang baru, ilmu dasar teater itu ternyata banyak, jadi bisa lebih pede lagi sih, terus menurut saya setelah penyampaian materi tadi ternyata seni itu sangat penting dalam kehidupan contohnya saat kita berbicara, melihat, dan melakukan hal lain itu ada seninya,” responsnya.

Selain santriwati, para santri putra juga ikut berkomentar mengenai acara workshop teater ini, menurut Ahmad Dani Rafi, Dafa Ali Fikri dan Muhammad Zahir, acara ini sangat menyenangkan karena mereka bisa mendapat ilmu baru yang belum pernah mereka kenal dan pelajari.

“Kami bisa tau cara bermain teater, berakting, juga pengolahan emosi seperti senang, sedih, marah. Dan ini bisa membuat kami lebih mengenal dunia seni, mengasikkan.” ungkap mereka.

Tak hanya kesan, mereka juga berharap bisa mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan itu di masa mendatang karena mereka juga tetarik untuk mengikuti teater.

Pewarta: Albii