Unit Jasa Boga (Jabo) adalah badan yang menangani kebutuhan makan santri secara massal. Unit Jabo menyediakan dapur umum, ruang makan. Ruang makan terdiri dari dua bagian; ruang makan santri yang mampu menampung sekitar 700 orang, serta ruang makan pengurus dan karyawan pondok yang mampu menampung 100an orang. Untu
k kebutuhan minum santri unit jabo menyediakan mesin penyuling air minum. Para koki dan karyawan harian didatangkan dari luar pesantren untuk mengatur menu masakan dan melayani jadwal makan santri.
Para santri diharuskan memiliki kartu makan yang telah disediakan oleh pengurus Jabo. Kartu tersebut diambil di loket makan dan telah dilunasi bersama dengan pembayaran uang SPP. Kartu makan dapat digunakan 3 kali sehari, yakni pada pukul 06.30 pagi (menjelang berangkat sekolah), pukul 13.00 siang (di sekolah), dan pukul 17.00 sore (setelah pulang sekolah). Kartu makan tiga kali sehari dapat ditukar dengan kartu buka dan sahur bagi santri yang berniat puasa.
Mulai pada tahun ini, sesuai dengan instruksi pengasuh, KH. Salahuddin Wahid, Jabo menerapkan standar gizi untuk menyajikan makanan santri yang sehat, bergizi, namun masih lezat. Pengasuh selalu mengutamakan kualitas gizi pada makanan, karena gizi menentukan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan santri. Untuk itu, pengasuh bersama Jasa boga, Puskestren dan LSPT mengadakan pelatihan gizi bagi beberapa mahasiswa ilmu gizi yang akan menjadi duta gizi.