Tebuireng.online—Sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap anak yatim, Manteb’s (Mahasiswa Alumni Tebuireng di Surabaya) melakukan kunjungan dan Bakti Sosial ke Panti Ashuhan Roudlotul Khoir Surabaya pada Sabtu (16/09/2017). Kunjungan ini merupakan agenda rutinan Manteb’s. Panti asuhan yang beralamat di Jalan Bangun Sari Dupak ini, selain untuk menampung anak-anak yatim, juga berfungsi sebagai Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) bagi anak-anak di lingkungan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Bakti Sosial, Nabil Febrian mengucapkan terimakasih atas penerimaan Manteb’s oleh pengelola panti asuhan. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini, yaitu memupuk kepekaan sosial mahasiswa anggota Manteb’s. Hal itu dengan pernyataan Ketua Umum Manteb’s, Zieneddally. Ia menjelaskan, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat.
Pengasuh Panti Asuhan, Nyai Hj. Roudloh menceritakan sejarah berdirnya Panti Asuhan Roudlotul Khoir. Beliau menuturkan bahwa dulu tanah yang menjadi panti dulunya merupakan salah satu tempat lokalisasi. Sang Pendiri, H. Khoiron lah yang ikut membantu dalam penuntasan penutupan kawasan lokalisasi tersebut. H. Khoiron yang juga merupakan alumni Pesantren Tebuireng membabat daerah tersebut dengan mendirikan panti asuhan.
Beliau juga menyampaikan, terdapat 140 anak yatim yang terdaftar dalam panti asuhan itu. Selain itu masih ada 300 anak lagi yang hanya mengaji Al Quran. Beliau juga menyampaikan bahwa, untuk menitipkan anak di panti asuhan tersebut, tak bisa sembarangan. Mereka harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti surat keterangan meninggal (untuk orang tua) dan surat-surat bukti bahwa anak itu benar-benar yatim. Selain itu, juga terdapat tiga anak panti asuhan yang biayai untuk mondok di berbagai pondok pesantren.
Beliau juga menyampaikan rasa bahagia atas kunjungan Manteb’s. Beliau pun berdoa agar kegiatan Bakti Sosial ini, bermanfaat bagi seluruh pengurus dan anak panti asuhan, serta dapat memberikan manfaat untuk anggota Manteb’s. ”Khoirunnas Anfa’uhum Linnas (sebaik-baiknya seseorang adalah seseorang yang bermanfaat untuk orang lain),” pesan beliau.
Dipenghujung acara, anggota Manteb’s membagikan santunan kepada anak yatim. Dengan rapi, semua anak yatim mengantri untuk mengambil santunan itu dan bersalaman dengan mahasiswa-mahasiswi anggota Manteb’s. Foto bersama menjadi penutup acara tersebut. Sebelum berfoto, Bu Nyai Roudloh memanjatkan doa untuk anggota Manteb’s agar acara ini dapat memberikan manfaat bagi anggota Manteb’s sendiri, maupun untuk anak-anak yatim.
Pewarta: M. Najib B.
Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin
