Sedekah merupakan ibadah yang penting dan diperintahkan Allah SWT. Pada umumnya, orang memahami bahwa sedekah hanya berupa memberikan sebagian hartanya kepada orang lain. Jika sedekah dipahami dengan makna yang sempit, maka orang miskin dan orang yang hartanya pas-pasan akan bersedih hati. Ia tidak akan mampu untuk bersedekah.

Untuk orang kaya janganlah khawatir ketika akan bersedekah. Sedekah tidak akan membuat harta seseorang habis, akan tetapi dengan sedekah maka bertambah banyaklah harta seseorang. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).” (Q.S. Al-Hadid: 17)

Jika dipahami dengan arti yang luas, sedekah tidak hanya dengan memberikan sebagian harta kepada orang lain saja, akan tetapi sedekah juga bisa dilakukan dengan perbuatan baik. Untuk orang miskin atau orang yang hartanya pas-pasan jangan khawatir tidak bisa sedekah. Karena sedekah bisa dilakukan dengan melakukan kebaikan, dan dengan izin Allah insyallah semua orang bisa melakukan kebaikan meskipun kecil (sedikit). Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah Saw.:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ ، حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ح، وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ ، حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ كِلَاهُمَا، عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ ، عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ ، عَنْ حُذَيْفَةَ فِي حَدِيثِ قُتَيْبَةَ، قَالَ : قَالَ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَقَالَ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : كُلُّ مَعْرُوفٍ صَدَقَةٌ

Dari Nabi Saw, bersabda : “Setiap kebaikan adalah sedekah” [1]

Dalam kitab Al-Minhaj syarh shohih muslim dijelaskan bahwa orang yang melakukan kebaikan, meskipun kecil pahalanya sama dengan pahala orang yang bersedekah.

Ma’ruf atau kebaikan di sini bermakna ‘am (umum), jadi maknanya luas. Orang yang memberikan kemanfaatan kepada orang lain, baik dengan perkataan atau perbuatan maka hal tersebut bisa disebut dengan kebaikan (makruf).

Di antara perbuatan baik adalah senyum kepada orang lain, menasehati kebaikan kepada orang lain, memberikan kemaslahatan duniawi, berbicara dengan kata-kata lembut, sopan dan tidak menyakiti hati orang lain, serta perbuatan dan perkataan baik lainnya.

Hadis di atas mendorong kita atau menyemangati kita agar selalu berbuat kebaikan kepada orang lain. Diperintahkan berbuat baik bukan hanya kepada orang yang baik kepada kita saja. Akan tetapi kita diperintahkan berbuat baik kepada semuanya, termasuk berbuat baik kepada orang yang menyakiti kita. Memang hal tersebut sangatlah sulit, akan tetapi bisa dilakukan dengan cara berlatih sedikit demi sedikit lama-lama akan bisa dan terbiasa.

Baca Juga: Dahsyatnya Sedekah, Pahalanya Setara Haji?


[1] H.R. Imam Muslim No. 1005


Ditulis oleh Almara Sukma, alumnus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari