Kardus-kardus berupa pakaian layak pakai dari santri Tebuireng yang siap dikirim untuk pengungsi Rohingya.

Tebuireng.online— Kejadian yang menimpah saudara-saudara muslim Rohingya (Myanmar) turut memilukan hati santri-santri Pesantren Tebuireng. Tak ingin ketinggalan dalam menggalang bantuan, para santri mengumpulkan baju-baju layak pakai untuk dikirim dan disumbangkan kepada para warga etnis Rohingya yang kini mengungsi ke Bangladesh. Mereka mengumpulkan pakaian-pakaian tersebut secara kolektif kepada pembina masing-masing kamar, lalu dikumpulkan ke sekretariat pondok pada Sabtu-Ahad (16-17/09/2017).

Kegiatan ini menjadi kegiatan positif yang ditujukan kepada seluruh santri dan seluruh elemen yang ada di Pesantren Tebuireng. Dalam hal tersebut, Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustadz Iskandar, S.HI., menghimbau kepada seluruh yang santri dan staf untuk menyalurkan berbagai pakaian yang masih layak dipakai untuk warga di Rohingya.

“Kegiatan ini dimulai pada hari ini dengan pengumpulan berbagai sumbangan para penyumbang, dan akan didistribusikan besok,” ucap beliau ketika ditemui usai pengajian shubuh pada Ahad (17/09/2017).

Mengenai kegiatan ini, beliau menyampaikan bahwa adanya kegiatan ini merupakan instruksi dari H. Lukman Hakim, BA, selaku Mudir Bidang Pondok. Santri dan staf Pesantren Tebuireng mengumpulkan berbagai pakaian yang sekiranya masih layak pakai untuk disumbangkan kepada Rohingya yang mengalami kesusahan akibat kekerasan militer.

“Tujuan dari kegiatan ini, sebagai bentuk kepedulian kita kepada sesama apalagi terhadap kaum muslim yang sekarang lagi dalam keadaan bahaya seperti di Rohingya itu,” tutur beliau. Beliau juga mengatakan, dalam momen seperti saat ini sangat berpotensi bagi kaum muslim untuk bisa menjalin kebersamaan dan kepedulian kepada sesama manusia, khususnya kepada sesama umat Islam.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Beliau menanggapi kegiatan ini sangat positif bagi seluruh warga Pesantren Tebuireng. “Kegiatan ini sangat positif sekali. Bisa melatih kita untuk saling berbagi dan meringankan beban kehidupan orang lain, terutama santri. Disamping itu juga sebagai wujud dari kesalehan sosial diri kita,” jelas beliau. Beliau juga berharap kepada seluruh santri agar bisa belajar untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama.

Baju-baju yang terkumpul, selain dari para santri Pesantren Tebuireng, juga dari santri pesantren sekitar, seperti Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir. Pengurus pesantren khusus putri yang dirikan Almaghfurlah KH. Adlan Aly itu, membawa barang-barang bantuan tersebut menggunakan becak langsung ke kantor sekretariat pengurus Pondok Putra Pesantren Tebuireng.

Staf Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), Ustadz Azwani menjelaskan selain pengurus pondok, LSPT juga ikut mengumpulkan baju-baju dari staf dan warga masyarakat. Tak hanya pakaian, LSPT juga mengumpulkan donasi berupa uang. Pakaian-pakaian ini, terangnya, akan disalurkan melalui Yayasan Khodijah Surabaya.


Pewarta:            M. Tajuddin

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin