Sumber gambar: http://khazanahalquran.com

Oleh: Ustadzah Fitrianti Mariam Hakim

Ada orang Islam tetapi ia termasuk dalam golongan orang kafir dan membantunya. Ada orang kafir tapi termasuk dalam golongan orang Islam dan membantunya. Mana yang harus dipertahankan dan kebijakan atau perlakuan apa yang harus dilakukan?

Terima kasih.

HZ

Paiton, Probolinggo

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Assalamualaikum wr. wb.

Terima kasih atas pertanyaan saudara. Semoga Allah SWT selalu memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Mari kembali kepada pengertian kafir itu sendiri. Kafir berasal dari kata (كفر) kafara yang pada mulanya berarti menutup. Al Qur’an menggunakan kata tersebut untuk berbagai makna, yang masing-masing makna tersebut dapat dipahami sesuai dengan kalimat dan konteksnya. Adapun maknanya adalah sebagai berikut:

  1. Yang mengingkari keesaan Allah SWT dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, seperti di dalam Q.S. Saba’ ayat 34
  2. Yang tidak mensyukuri nikmat Allah seperti pada Q.S. Ibrahim ayat 14.
  3. Tidak mengamalkan tuntunan Ilahi walau mempercayainya, seperti di dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 85.

Pada ayat pertama surah Al Kafirun, yang dimaksud dengan orang-orang kafir adalah tokoh-tokoh kaum kafir yang tidak mempercayai keesaan Allah SWT serta tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Lalu bagaimana dengan orang Islam yang membantu orang kafir, apakah ia  dikatakan termasuk golongan orang kafir? Yang perlu digaris bawahi di sini adalah kata membantu.

Di dalam kitab al Bayan karangan Sayyid Dr. Ali Jum’ah dijelaskan orang Islam diperbolehkan membantu orang kafir dalam masalah urusan duniawi, seperti menjenguk ketika sakit, ta’ziah, dan bertamu. Selain daripada itu, untuk urusan akidah Islam melarang adanya sikap toleransi.

أمر الاسلام بحسن المعاملة لكل الخلق، فهل يجوز للمسلم أن يهدي غير المسلم ويهنئه ويعوده اذا مرض؟ الى ان قال.. ومما ذكر من الآيات الكريمة والآحاديت النبوية الشريفة وأراء العلماء الاسلام نرى أنه من الإحسان أن يصل المسلم غير المسلم على كل حال من عيادة وتعزية وتهنئة وإهداء وقبول الهدية وضيافة وما الى ذلك وأن هذا الشأن أحد أشكال الدعوة الى دين الله بحسن الأخلاق وبمكارم الخصال

Seperti contoh berikut ini, “Saya orang Islam dan pekerjaan saya adalah kuli bangunan, kemudian ada yang meminta tolong pada saya untuk membantu membangun gereja. Yang meminta tersebut tentulah orang kafir. Lalu apakah saya termasuk orang kafir (golongan mereka)?” jawabannya adalah tidak. Karena seperti yang disebutkan di atas bahwasanya orang Islam dikatakan golongan orang kafir ia mengingkari keesaan Allah dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, dan melakukan perkara yang menyerupai kafir.

Seperti dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud no. 4031 bahwasanya “Barangsiapa yang menyerupai suatu golongan, maka ia termasuk golongan tersebut.”

حدثنا عثمان بن أبي شيبة، حدثنا أبو النضر، حدثنا عبد الرحمن بن ثابت، حدثنا حسان بن عطية، عن أبي منيب الجرشي، عن ابن عمر قال: قال رسولالله صلى الله عليه وسلم: “من تشبه بقوم فهو منهم

Lalu kebijakan apa yang harus diambil? Selama pertolongan tersebut tidak dalam ranah akidah, maka tidak apa-apa dilakukan. Tolerasi di dalam Islam itu memang benar tetapi tidak dalam hal-hal akidah dan ibadah.

Sekian jawaban dari kami, semoga dapat memberikan manfaat.