Sumber foto: http://mucizedualarim.blogspot.co.id/2017/06/kaside-i-burde-ask.html

Oleh: Silmi Adawiya*

Sukses adalah dambaan setiap orang. Siapapun dan di manapun. Untuk mencapai kesuksesan, seseorang membutuhkan tekad yang kuat untuk mewujudkannya. Nah dalam proses inilah seseorang perlu akan sesuatu yang bernama usaha dan doa. Dua sejoli ini yang tak bisa dipisahkan.

Usaha tanpa doa adalah sombong. Sama saja ia berjuang sekeras apapun, jikalau tak menyertai Tuhan di dalamnya, hanya kesombongan yang ia dapat. Namun berdoa saja tanpa usaha adalah kebohongan. Bagaimana bisa ia mendapatkan mimpinya hanya dari berdoa tanpa usaha. Ingat, Tuhan Maha Mengetahui seberapa besar usaha yang telah kau korbankan. Termaktub dalam QS al Hasyr ayat 18:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Perihal doa, Allah menurunkan ayat yang amazing untuk selalu dibaca. Ayat ini biasa dikenal dengan doa sapu jagad. Menurut Jumhur Ulama doa ini mencakup semua permintaan manusia, dunia mapun akhirat. Sebab itu dinamakan doa sapu jagad, karena seluruh permintaan manusia pada hakikatnya tidak lepas dari kesuksesan dunia dan akhirat. Ayat tersebut berbunyi:

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka” (QS. Al Baqoroh: 201)

Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak doa tersebut, guna mencapai apa yang kita inginkan. Sebagaimana sahabat Anas bin Malik ra. mengatakan:

كَانَ أكثرُ دعاءِ النبيّ – صلى الله عليه وسلم – : (( اللَّهُمَّ آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً ، وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً ، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ

Doa yang lebih sering diucapkan Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam adalah Allahumma aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaban naar (Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari adzab Neraka).” (HR. Bukhari no. 4522 dan Muslim no. 2690)

Dalam kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar menerangkan juga bahwa Rasulullah tidak berdoa melainkan dengan doa tersebut. Begitupun dengan orang saleh dan kita yang menginginkan banyak kesuksesan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.  Ibnu Hajar menyebutnya sebagai berikut:

لَمْ يَدْعُ نَبِيّ وَلَا صَالِح بِشَيْءٍ إِلَّا دَخَلَ فِي هَذَا الدُّعَاء

Tidaklah seorang nabi maupun orang shalih berdoa melainkan mereka menggunakan doa ini.” (Fathul Bari, 2: 322).

Bisa kita telaah bersama, jika doa sapu jagad tersebut mencakup tiga hal yakni meminta kebaikan dunia, kebaikan akhirat dan terbebas dari api neraka. Bukankah begitu yang diharapkan dalam kehidupan manusia, tidak hanya melulu doa untuk di dunia, tapi juga berdoa untuk kehidupannya di akhirat kelak. Doa termasuk yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad dan orang sholeh, insy Allah apa yang dipanjatkan akan dipenuhi oleh Allah.

Doa sapu jagad juga dipercaya bisa mendatangkan jodoh yang saleh dan salehah. Hal ini berdasarkan tafsir dari Ibnu Abbas Abbas rodhiyallohu ‘anhu, yang mengatakan bahwa makna hasanah atau kebahagian dunia salah satunya ialah menikahi orang yang shaleh dan soleha. Maka dari itu, sering membaca doa ini setelah shalat bisa mendekatkan jodoh.

Doa yang sering kita ucapkan ini ternyata punya kandungan makna yang mendalam. Semoga bisa diamalkan dan dipahami maknanya sehingga kita pun bisa bersungguh-sungguh dalam berdoa.


*Mahasiswa Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan alumnus Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng.