Mari Kembali
Mari Kembali
Oleh: K. Umam*
Berapa lama akan pergi
Kau setia ke sana ke mari
Bertahan dalam kegelapan dan sepi
Terjebak oleh masa depan yang mati
Sesungguhnya, kau telah rugi
Tak sadarkah dirimu
Dua buah mata indah dan hatimu
Enggan memandang bunga-bunga yang...
Membayar Pedih dengan Puisi
Oleh: Ana Saktiani Mutia*
Aku mengupas harapan dibalik ketidaktahuan, meluruhkan angan dengan senyuman. Dan tiada yang mampu menepis rasa cinta dalam duka. Aku telah lama berjibaku dengan rindu dan untuk kesekian kalinya, aku kembali merindukan...
Kata Hati Seorang Hamba
Oleh: SW
Ya Allah sujud syukurku kepada-Mu
Yang telah berikan padaku sebagai hamba
Wahai jiwa dan jasadku
Aku ucapkan terima kasih padamu
Kau telah temani aku selama ini
Maafkan aku jika aku pernah mendzolimimu
Aku hanya sebagai manusia
Terkadang juga lemah dan...
Sadarlah Pemuda
Oleh: Seto Galih P*
Hai engkau!
Para pemuda pemudi
Harapan bangsa kemudian hari
Resolusi masalah bangsa
berwarna-warni
Ingatlah wahai pemuda
Tantang rintang menggaung-gaung
Intervensi asing mencobak-cabik
Memboikot bangsa untuk serentaak
membentak
Menjadi lemah walau tak berdarah
Apakah engaku tak peduli?
Atau,
kau tak berani?
Mana nyalimu!
Mana semangatmu?
Hai pemuda!
Jawablah!
Tak ada...
Pada Seseorang, Puisi Noviyah Trinandani
Di Wajah Itu,
tersirat lelah tak bertuang
sekilas dia terlihat ingin lepas bebas bersandar di pundak pohon rindang, mungkin
hanya tertutup tawanya yang kadang tidak menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang baik
Di wajah itu,
kadang ada asa yang...