Terbit Hari Duka
manusia bilang rumah itu adalah tempat pulang yang paling relung
tempat tumpah lelah yang paling teduh
aku juga ingin segalanya usai, lalu kembali pulang
menikmati rumahku yang paling indah
Derita Dusta
Oleh: Qurrotul Adawiyah*Berita miring mengiring dusta membawa petaka dari lembah neraka fitnah keji menjelekkan nama memberangus cinta, yang lama dibina jiwa Tuduhan pembual berwatak durjana rela merongrong kadar bahagia walau imun cinta berlapis baja...
Mengenang Guru Lewat Puisi
Kepada yang Tak Boleh Dilupakan;
Selamat hari guruHari-hari bagi mereka yang menjelma matahari, rembulan, juga waktuHari-hari bagi mereka yang merelakan upaya dan tenaga
Mereka adalah guru-guru yang pantas digugu dan ditiru
Merekalah pahlawan tanpa tanda jasa
Merekalah manusia...
Yang Namanya Indonesia
Oleh: Zainun Nur Hisyam Tahrus*
Namanya sejarah abadidi dalamnya ada matiada perubahanada konflik dan saling menyakiti
Tapi temannya adalah harapgeliat hembas hembus napas,konformitas dan kasih sayang
Harap itu bernama Indonesiapelangi dalam konstelasi semestagradasi kontras yang saling mengisi...
Pada Akhirnya…
Oleh: Qurratul Adawiyah*
Kebisingan kembali terdengar keras menyeruak, menyadarkan pada dunia nyata, tentang jeritan bocah
Mengayunkan kertas putih berdiksi kata merebahkan tubuhnya, dekat tumpukan alas yang tak terias menghadapi kehadiran yang belum waktunya
Kelopak sedikit lebih terbuka,...