Prinsip Muwâlâh dan Mu’âdâh dalam Akidah Ahlussunnah
Oleh: Luluatul Mabruroh*
Muwâlâh secara etimologi bermakna cinta. Maka siapapun seseorang yang dicintai dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun disebut dengan Muwâlâh. Al-wilâyah (kecintaan) lawan katanya adalah Al-‘adâwah (permusuhan). Ringkasnya, al-muwâlâh atau al-walâ’ (loyalitas) adalah...
Keagungan Ahlussunnah wal Jama’ah dan Bantahan terhadap Mujassimah
Oleh: Ustadz Yusuf Suharto
Dalam hadits Nabi Muhammad Saw. tersirat, "Sebaik-baik umatku adalah mereka yang hidup seabad denganku, kemudian abad berikutnya, kemudian abad berikutnya." Sesuai dengan pemaknaan yang dipilih oleh al Hafizh Abu al Qasim...
NU dan Kehidupan Berbangsa
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan bangsa Indonesia, NU secara sadar mengambil posisi yang aktif dalam proses perjuangan mencapai dan mempertahankan kemerdekaan serta aktif dalam penyusunan UUD 1945 dan perumusan...
Kala KH. Hasyim Asy’ari Beda Pendapat dengan Gurunya
Seri Kiprah KH. Hasyim Asy’ari #17
Oleh: M. Abror Rosyidin*
Saat berada di Mekkah, Kiai Hasyim belajar kepada beberapa ulama dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda. Mereka semua datang dari berbagai negara dan suku...
Kontroversi Ponpes Al-Zaytun dan Prediksi Nabi SAW
Beberapa pekan belakangan ini, mungkin beranda media sosial kita dipenuhi dengan berita Ponpes Al-Zaytun yang didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang di tahu 1 Juni 1993 M. Ada banyak hal menarik yang menjadi hangat...