kompleks ponpes al-zaytun. Sumber: detik.com
kompleks ponpes al-zaytun. Sumber: detik.com

Beberapa pekan belakangan ini, mungkin beranda media sosial kita dipenuhi dengan berita Ponpes Al-Zaytun yang didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang di tahu 1 Juni 1993 M. Ada banyak hal menarik yang menjadi hangat untuk diperbincangkan, mulai dari praktik peribadatan, doktrin pengasuhnya, politik, dan agenda politisasi di ponpes tersebut. Berkat kontroversi yang muncul itu, ponpes yang terletak di barat Jawa tersebut menjadi tranding topik di jagat media sosial.

Apa yang terjadi di ponpes Al Zaytun, serta kontroversinya, membuat kita flashback ke-14 abad yang lalu. Bahwa Hadraturrasul Muhammad Saw bersabda:

عن عوف بن مالك، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: افترقت اليهود على إحدى وسبعين فرقة، فواحدة في الجنة، وسبعون في النار، وافترقت النصارى على ثنتين وسبعين فرقة، فإحدى وسبعون في النار، وواحدة في الجنة، والذي نفس محمد بيده لتفترقن أمتي على ثلاث وسبعين فرقة، واحدة في الجنة، وثنتان وسبعون في النار، قيل: يا رسول الله من هم؟ قال: الجماعة

Dari sahabat Auf bin Malik berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Umat Yahudi terpecah menjadi 71 golongan, 1 golongan di surga dan 70 di neraka. Umat Nasrani terpecah menjadi 72 golongan, 71 berada di neraka dan 1 golongan di surga. Demi Dzat yang jiwa dan raga Muhammad berada di bawah kuasa-Nya, umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, 1 di surga dan 72 berada di neraka.” Sahabat bertanya, “Yaa Rasulullah siapakah mereka (1 golongan surga) tersebut?” Rasul menjawab, “Mereka adalah al-jama’ah.”

Apa yang dimaksud dengan aljama’ah dalam hadis tersebut?

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dalam kitab ar-risalah ahl as-sunnah wa al-jama’ah mengutip pendapat ulama pengarang kitab nasim ar-riyadh yang berkata, “Golongan yang selamat tersebut adalah ahl as-sunnah wa al-jama’ah (dibaca ahlussunnah wal jama’ah) atau sering disingkat Aswaja.

Kiai Hasyim dalam kitab risalah-nya juga menuliskan tentang uraian rinci dan dasar-dasar golongan atau kelompok yang masuk neraka tersebut.

Jika ditanya, “Apakah kelompok-kelompok ini diketahui?.” Maka jawabannya adalah, “Sesungguhnya kami tahu tentang perpecahan itu dan dasar-dasar golongan tersebut yang terbagi dalam kelompoknya masing-masing, meskipun kami tidak menyebutkan secara rinci nama dan mazhab kelompok tersebut.

Kelompok-kelompok tersebut berasal dari enam kelompok utama, yakni al-hururiyah, al-qadariyah, al-juhmiyah, al-murjiah, ar-rafidloh, dan al-jabariyah. Dari enam ini kelompok atau golongan ini, masing-masing terpecah menjadi 12 bagian, sehingga jadilah 72 golongan. Itulah rincian 72 golongan yang disebutkan oleh Nabi dalam hadisnya.

Pada akhirnya, apa yang terjadi belakangan ini tentang muncul berbagai kelompok, mazhab, atau kontroversi-kontroversi apa pun itu telah diprediksi oleh Rasulullah Saw. Namun, yang perlu menjadi catatan adalah dalam sabda Nabi tersebut, beliau memberikan clue bahwa hanya ada satu golongan yang selamat, yaitu al-jama’ah. Kemudian masalahnya lagi, semuanya mengaku sebagai satu golongan tersebut, yang kerap kali membingungkan kita yang awam ini.

Dalam menjawab kebingungan tersebut, satu hal yang harus digarisbawahi sebagai orang awam, bahwa satu kelompok yang selamat tersebut adalah kelompok yang sesuai dengan ajaran Islam yang diturunkan Allah melalui Rasulnya, maka kelompok tersebut adalah kelompok yang bersambung (bersanad) keilmuannya hingga Rasulullah Saw. Wallahu’alam.


Ditulis oleh Al Fahrizal, mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari