Oleh: Diba*
Shalat tarawih merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam pada malam bulan Ramadhan. Waktu shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat isya dan umumnya dilakukan secara berjamaah di masjid. Landasan dalil dari kesunnahan qiyamul lail (shalat malam) di bulan Ramadan berdasarkan hadis Nabi Muhammad Saw. beliau bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda “barangsiapa mendirikan shalat pada malam bulan Ramadhan karena didasari keimanan dan mencari pahala, maka diampunilah dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun Alaih)
Sebagian besar ulama sepakat bahwa yang dimaksud shalat pada malam bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Ganjaran yang termaktub dalam hadis tersebut tersebut berlaku secara umum, baik dilaksanakan sendiri maupun berjamaah.
Karena kesibukan, tidak jarang kita terlambat datang ke masjid dan belum melakukan shalat isya, sedangkan para jamaah telah melakukan shalat tarawih, bolehkah kita langsung mengikuti jamaah shalat tarawih? Apakah boleh langsung mengikuti imam melakukan shalat tarawih, padahal ia belum melakukan shalat isya?
Hukum Shalat Tarawih Sebelum Shalat Isya
Secara tersirat, dalam hadis di atas disebutkan bahwa shalat tarawih termasuk dalam kategori shalat sunnah di malam hari di bulan Ramadhan dan itu dilaksanakan setelah seseorang melaksanakan shalat isya. Maka fadhilah (keutamaan) bagi mereka yang melaksanakan setara dengan shalat malam. Dalam sebuah hadis Rasulullah menjelaskan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ ، وَإِنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْمَفْرُوضَةِ صَلاَةٌ مِنَ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah bersabda “ Puasa paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa [sunnah pada bulan] Muharram. Shalat paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (H.R. Abu Dawud)
Untuk shalat sunnah tarawih, waktu pelaksanannya dilakukan setelah seorang melaksanakan shalat isya terlebih dahulu. Dengan rentang waktu sejak masuknya waktu shalat isya’ hingga terbitnya matahari. Imam Baghawi memberikan catatan bahwa shalat tarawih hanya bisa dilakukan setelah selesai melakukan shalat isya.
Jadi, meskipun masuk waktu isya namun belum menunaikan shalat isya, maka tidak sah shalat tarawih yang dilakukannya. Sehingga, jika terlambat datang ke masjid, lakukanlah shalat isya terlebih dahulu sebelum mengikuti shalat tarawih.
Baca Juga: Doa dan Zikir Setelah Salat Tarawih dan Witir
*alumnus Universitas Hasyim Asy’ari
