Sumber foto: Anis

Tebuireng.online- Putri pertama dari pasangan Gus Dur dengan Ibu Sinta Nuriyah, yaitu Ibu Alissa Qatrunnada Munawaroh yang lebih akrab disapa Alissa Wahid berkunjung ke Pesantren Tebuireng 2 untuk memberi materi kepada siswa Diklat Kader Pesantren Tebuireng Angkatan ke- 9. Ini kali pertama beliau menjadi salah satu tutor dalam Diklat Kader Pesantren Tebuireng dengan menyampaikan materi tentang “Wanita dan Pergerakan Sosial”, Sabtu (25/01/20).

Sejak lama Bu Alissa ingin berbagi apapun yang bisa beliau lakukan untuk dicurahkan ke Tebuireng, namun sering kali terbegkalai dengan tugas-tugas beliau yang lain. Pada kesempatan ini, Bu Alissa diminta Gus Solah (penggagas Diklat Kader Pesantren Tebuireng) untuk menjadi salah satu tutor. Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan luar biasa bagi pimpinan, staf , serta siswa-siswa diklat dapat bercengkerama dengan sosok bu Alissa Wahid. Beliau sangat senang karena siswa yang hendak ditemui ialah kader-kader perempuan. Selain itu, beberapa alumni diklat angkatan sebelum-sebelumnya juga turut serta dalam materi tersebut.

“Muslimah Indonesia adalah Uswatun Hasanah bagi dunia,” salah satu kalimat yang tertulis di slite Bu Alissa. Beliau menjelaskan bahwa muslimah di Indonesia berbeda dengan muslimah di Inggris. Pandangan ini muncul atas pendapat Moazzam Malik seorang Duta Besar Inggris. Moazzam mengatakan bahwa islam di Inggris tidak bisa berkembang, justru muncul istilah islamphobia. “Andai kata muslimah di Inggris seperti muslimah di Indonesia, maka bisa dipastikan Islam akan berkembang,” tutur Mozzam dalam penjelasan yang disampaikan bu Alissa. Muslimah Indonesia  damai kepada masyarakatnya, tidak hidup dalam keterbelakangan, serta tidak pernah tertutup oleh ruang.

“Dengan adanya kader diklat ini, saya harap kalian terbentuk sebagai wanita yang menjadi trend center seperti Ibu Ny. Khoiriyah Hasyim yang sangat luar biasa, terus maju, mempunyai karakter Ad- Dakhil, serta menjadi wanita pendobrak, dan menginspirasi,” harapnya.


Pewarta: Anis

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online