Masjid Ar-Rahman di Kota Blitar yang memiliki bentuk replika dari Masjid Nabawi di Madinah

Oleh: Devi Yuliana*

Masjid adalah tempat beribadah umat Islam. Nama masjid sendiri berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna tempat bersujud. Dalam bahasa Arab, kata masjid berasal dari kata sajada yasjudu yang bermakna sujud. Fungsi masjid masa kini sudah mulai meluas. Salah satunya ialah menjadi tempat belajar agama. Berbeda dengan mushala, bangunan masjid biasanya lebih besar dan digunakan untuk shalat Jumat.

Bangunan masjid di Indonesia pun berbeda dengan bangunan masjid di negara lain terutama Timur Tengah. Hal ini dikarenakan akulturasi budaya yang dilakukan oleh para Walisongo. Masjid di Indonesia biasanya berbentuk bujur sangkar dan memiliki atap berbentuk tumpang atau susunan.

Namun saat ini, sudah banyak bangunan masjid yang didesain sama dengan bangunan masjid yang ada di Timur Tengah. Salah satunya adalah Masjid Ar-Rahman di Kota Blitar yang memiliki bentuk replika dari Masjid Nabawi di Madinah. Bahkan di tempat imam, terdapat potongan kiswah yang dipakai untuk menutupi Ka’bah pada tahun 2016.

Selain menarik dari segi bentuknya, masjid di Indonesia juga memiliki penyebutannya masing-masing sesuai dengan letak posisinya. Dilansir dari simas.kemenag.go.id, setidaknya terdapat 7 tipologi masjid.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Masjid Negara

Masjid Negara adalah masjid yang terletak di Ibu Kota Negara yakni Masjid Istiqlal di Jakarta. Hanya ada satu jenis masjid ini di setiap negara. Masjid ini lah yang digunakan untuk acara-acara keagamaan tingkat nasional. Masjid Istiqlal ini juga dinobatkan sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara

Masjid Raya

Masjid Raya adalah masjid yang berada di tingkat provinsi dan ditetapkan oleh Gubernur atas rekomendasi kepala Kemenag tingkat Provinsi. Contoh dari masjid raya adalah Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di Aceh. Masjid ini berfungsi sebagai tempat kegiatan keagamaan di tingkat Provinsi

Masjid Agung

Masjid Agung adalah masjid yang berada di tingkat Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan rekomendasi kepala Kemenag wilayah Kabupaten/Kota. Contohnya ialah Masjid Agung Darussalam Bojonegoro.

Masjid Besar

Masjid Besar adalah masjid yang berada di tingkat Kecamatan dan ditetapkan oleh Kepala Kecamatan atas rekomendasi Kemenag tingkat Kecamatan. Masjid ini digunakan untuk kegiatan keagamaan di tingkat Kecamatan.

Masjid Jami’

Jika masjid Besar berada di tingkat Kecamatan, maka Masjid Jami, adalah masjid yang berada di tingkat pedesaan atau Kelurahan. Fumgsinya sebagai tempat keagamaan di tingkat Desa dan Kelurahan.

Masjid Bersejarah

Masjid Bersejarah adalah masjid yang dalam pembangunannya memiliki banyak sejarah. Masjid ini biasa ditemukan pada situs sejarah keagamaan.

Masjid di Tempat Umum

Tipologi terakhir adalah masjid yang berada di tempat umum. Contoh masjid ini ialah semua masjid yang tidak masuk pada golongan-golongan di atas.

Itulah beberapa jenis atau tipologi masjid yang ada di Indonesia. Dengan begitu, kita tidak akan bingung apabila menemukan nama sebutan masjid yang berbeda-beda.


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari