Peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng angkatan 13 baru saja menerima materi tentang Parenting (Pengasuhan) yang disampaikan oleh Dr. Wiwin Hendriani , S.Psi., M.Si pada Rabu (01/06/2022)

Tebuireng.online- Peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng angkatan 13 baru saja menerima materi tentang Parenting (Pengasuhan) yang disampaikan oleh Dr. Wiwin Hendriani , S.Psi., M.Si pada Rabu (01/06/2022) lalu, bertempat di Balai Diklat Kader Pesantren Tebuireng. Materi ini berjalan selama sehari penuh dan Peserta Diklat mengikutinya dengan semangat dan antusias. Dari awal sampai akhir materi.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia / IPPI-HIMPSI (2019-Sekarang) ini mengawali materi dengan pengenalan diri, Bu Wiwin meminta kepada peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng untuk mengenalkan diri mereka dengan menggambarkan apapun yang sesuai dengan karakter mereka. Setelah itu, masing-masing mengenalkan diri dan menjelaskan maksud dari gambarannya.

Beliau juga meminta agar peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng membentuk kelompok dan berdiskusi tentang identifikasi persoalan yang sering muncul pada perilaku santri dan mengapa hal tersebut terjadi. Serta hasil diskusi tersebut dijadikan sebuah narasi dan dipresentasikan.

Dosen tetap di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga ini menjelaskan, “Mengasuh adalah menumbuhkan segala sesuatu yang bersifat positif. Pengasuhan menurut Baumrind (1971, 1973, 1991) adalah proses memberikan support (aspek responsiveness) dan control (aspek demandingness) secara tepat dan seimbang dalam mengupayakan perkembangan optimal pada anak,” jelasnya.

Menurutnya, peran pelaksana pengasuhan ada 3, yakni: menyediakan lingkungan tumbuh kembang dan belajar yang positif, memberikan stimulasi perkembangan di berbagai aspek melalui beragam kegiatan belajar, dan melakukan perlindungan terhadap resiko perkembangan dengan tetap mengedepankan kemandirian anak,” katanya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Beliau berharap semoga dengan materi ini bisa menjadi modal peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng untuk menjadi orang tua yang tangguh dan semoga peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng bisa tahu bagaimana cara mendidik anak dengan baik.

Di akhir materi, beliau memberikan nasehat kepada kita, “Selalu ingat, melakukan pengasuhan bukan serupa membuat mie instan. Melakukan pengasuhan bukanlah hal yang mudah jadi harus sabar dan berproses,” pungkasnya.


Pewarta: Almara Sukma