Sumber: Republika.co.id

Oleh: Devi Yuliana

Perempuan hari ini bukanlah perempuan pada masa kerajaan di Nusantara dimana perempuan masih menjadi objek dan tidak mempuanyai peran penting dalam suatu hubungan masyarakat serta kehidupan. Zaman yang semakin dinamis pun kini tak hanya meletakkan perempuan pada porsi rumah tangga saja. Tapi saat ini perempuan mulai menunjukkan dirinya di kancah umum, tentunya untuk memperjuangkan hak sesama perempuan. Buktinya saat ini sudah banyak organisasi yang mewadahi kaum perempuan untuk meningkatkan serta memajukan perempuan-perempuan lainnya.

Di Indonesia sendiri sudah ada ratusan bahkan ribuan organisasi yang menampung para perempuan terutama muslimah untuk menyalurkan aspirasi-aspirasi mereka. Dengan terbentuknya banyak organisasi ini, diharapkan dapat memberi kemajuan bagi para muslimah, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Berikut beberapa organisasi muslimah yang telah populer di masyarakat Indonesia :

  1. Nasyiatul ‘Aisyiyah

Organisasi ini muncul dari ide seorang guru Standart School Muhammadiyah yang bernama Sumordirdjo. Ide dari pendirian organisasi ini adalah agar para murid perempuan dapat meningkatkkan mutu mereka, baik segi religius ataupun intelektual dengan menambah pelajaran praktik secara berkelompok. Organisasi ini awalnya bernama Siswa Praja namun setelah kongres Muhammadiyah ke-20 yang bertempat di Yogyarta, diputuskan semua nama gerakan di bawah naunga Muhammadiyah harus memakai Bahasa Indonesia atau Bahasa Arab. Hal ini dikarenakan cabang-cabang Muhammadiyah yang bertempat di luar Pulau Jawa sudah banyak. Tujuan dari NA adalah membentuk probadi putri islam yang berarti bagi agama, keluarga, dan bangsa menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridai Allah

  1. Aisyiyah

Organisasi ini merupakan organisasi perempuan paling senior di bawah naungan Muhammadiyah. Organisasi yang pada awalnya bernama Sapa Tresna ini bermula dari perhatian KH. Ahmad Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan pada pembinaan kader perempuan. Kader pertama dari organisasi ini ialah Siti Bariyah, Siti Dawimah, Siti Dalalah, Siti Busyro, Siti Wadingah, dan Siti Badilah Zubeir. Organisasi ini juga sangat memerhatikan sektor kesehatan serta pendidikan. Buktinya banyak lembaga pendidikan ataupun rumah sakit yang berada di bawah naungan organisasi ini. Visi oganisasi ini ialah “Tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Tercapainya usaha-usaha ‘Aisyiyah yang mengarahkan pada penguatan dan pengembangan dakwah amar ma’ruf nahi munkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat madani.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online
  1. Muslimat

Organisasi ialah organisasi perempuan di bawah Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia. Sejarah Muslimat bermula pada Kongres NU  di Menes pada 1938. Saat itu NU melihat bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam sebuah organisasi. Karena sejak berdirinya NU pada tahun 1926, NU masih beranggotakan laki-laki semua. Pada kongres itulah untuk pertama kali perempuan tampil di atas podium serta menyampaikan jika perempuan NU perlu mendapat hak yang sama dengan kaum laki-laki dalam memperoleh hak dalam didikan agama di bawah naungan NU. Pada hari penutupan Kongres NU XVI, Muslimat secara resmi dibentuk, tepatnya pada 29 Maret 1946. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Muslimat.

  1. Fatayat

Organisasi ini ialah organisasi yang mewadahi kaum perempuan muda nahdliyin. Fatayat didirikan di Surabaya pada 24 April 1950. Organisasi inilah yang mewadahi para perempuan NU untuk menyalurkan Aspirasi mereka, sekaligus mengkader mereka. Organisasi Fatayat ini memiliki 3 tujuan antara lain: terbentuknya perempuan muda islam yang bertakwa kepada Allah SWT., berahlak baik, cakap, bertanggung jawab, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Terwujudnya masyarakat yang berkeadilan gender. Terwujudnya rasa kesetiaan terhadap asas, akidah, dan tujuan NU dalam menegakkan syariat Islam.

Organisasi-organisasi di atas merupakan beberapa organisasi yang telah popular di kalangan masyarakat. Masih banyak organisasi perempuan lain yang bertebaran di Indonesia di antaranya Salimah, Mushida, Persistri, Forsap, Muslimah Center, dan lain-lain. Dengan adanya ornganisasi ini, diharapkan perempuan dapat lebih menyuarakan hak hak mereka serta membantu perempuan lain untuk bergerak agar sama-sama maju.


Sumber : Buku Pintar Untuk Muslimah karya Dewi Mulyani


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari