Peserta kuliah umum “Coaching Theory” bersama Mitsuko Nante dan Nyai Farida Salahuddin di halaman Pesantren Tebuireng, Minggu (12/03/2017).

Tebuireng.online—Pesantren Tebuireng kembali mengadakan kuliah umum setelah beberapa hari sebelumnya Wali Kota Bandung bapak Ridwan Kamil mengisi kuliah umum tentang “motivasi dan kepemimpinan” di gedung Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng. Berbeda dengan kuliah umum sebelumnya, Ahad lalu (12/03/2017) Pesantren Tebuireng mendatangkan pembicara dari Jepang, Mitsuko Nanke, mengenai “Coaching Theory” .

Mitsuko menjelaskan arti penting kata “coach” yang mana pada hakikatnya coach adalah pelatih namun bukan berarti coach itu terletak pada bagian olahraga yang biasa kita kenal. Akan tetapi, pada bagaimana kita melatih diri kita sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dalam persepsi kehidupan kita sehari-hari.

“Karena persepsi itulah apa yang akan kita peroleh hari ini, seperti kata ‘aku bahagia’ berarti kita mengeluarkan energi positif,” jelas sahabat Nyai Farida.

Ia juga menjelaskan bahwa coach theory ini menekankan pada mind atau pemikiran dan bagaimana fungsi pentingnya untuk mengatur tujuan hidup serta untuk memperbaiki self-image atau kebiasaan diri. Artinya pemikiran untuk maju di sekitar zona nyaman terkadang terpengaruh oleh keadaan lingkungan atau keadaan berpikir.

“Kadang kita memperoleh masukan namun tidak sesuai sehingga untuk keluar dari zona nyaman terhambat. Semua keinginan atau cita-cita akan tercapai tidak perlu memperkeras suara tapi cukup katakan dalam hati bagaimana pun mind atau otak mempengaruhi kondisi otak untuk berpikir,” tambahnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Kuliah umum diikuti oleh pembina pondok Tebuireng, mahasiswa Unhasy, guru-guru unit sekolah Pesantren Tebuireng. Nampak juga menemani pembicara, asistennya, Nyai Farida Shalahuddin dan ibu Nelly.

Sebelum mengisi di Pesantren Tebuireng, wanita yang pernah melakukan penelitian mengenai pesantren untuk tesisnya ini mengisi seminar di Universitas Airlangga dengan tema “Pahlawan Devisa dalam coaching theory”. Coaching theory ini pertama kali dibawa oleh Lou Tice dan teori ini lebih menfokuskan pada psikologi dan ilmu pendidikan. Namun, tidak hanya dalam dunia psikologinya melainkan juga pada bentuk sosialnya.


Pewarta:          Novia Trianandani

Editor:             Farha Kamalia

Publisher:        Farha K.