Santri SMA Trensains sedang mengikuti kuliah singkat di laboratorium fisika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Senin (13/03/2017).

Tebuireng.online—Tidak dapat dipungkiri bahwasanya mayoritas negara maju didukung oleh penguasaan sains dan teknologinya. Sebelum ilmuan menciptakan penemuannya dalam bidang sains, Allah melalui firmannya dalam Al Quran telah mengungkapkan banyak teori-teori dunia sains.

Sebagai sekolah yang berbasis Al Quran dan sains, Sekolah Menengah Atas Trensains (SMA Trensains) Tebuireng mengadakan kegiatan guna menggali ilmu-ilmu sains yang telah ternas dalam Al Quran. Untuk itu, pihak sekolah bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) menggelar kegiatan kunjungan laboratorium, observasi ayat-ayat semesta (AAS) dan bulan purnama, yang dilakukan dari pagi hingga malam hari, pada Senin (13/3/2017).

“Kegiatan ini didesain sebagai bagian natural science experiment, (yang) memberikan experience (pengalaman) pada santri Trensains tentang begitu mudahnya belajar sains, begitu eratnya sains bagi hidup, dan begitu terasanya Tuhan mencipta semesta dengan sentuhan sains, harmoni, dan presisi. Selain itu, juga sarana silaturahim seluruh Trensains,” ujar Tendi, S.R. S.Si

Usai acara penyambutan Joint-agenda di Gedung Teater B Insitut Teknologi Sepuluh November, santri berkesempatan untuk mengunjungi  laboratorium-laboratorium di ITS secara berkelompok dan bergantian (moving class), seperti laboratorium fisika dasar, laboratorium fisika material, laboratorium fisika instrumentasi, laboratorium madya dan komputasi, laboratorium optoelektronika dan elektromagnetika terapan. Tidak hanya mengunjungi, mereka juga mendapatkan kuliah singkat bahkan melakukan percobaan-percobaan sederhana alat-alat yang telah disediakan.

Seperti halnya ketika di laboratorium instrumentasi elektronika, peserta mendapatkan penjelasan mengenai kegiatan praktikum dan proyek-proyek mata kuliah yang pernah dilakukan di laboratorium ini secara general.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Usai shalat Dhuhur, semua peserta bergerak menuju ke SD Bahari Muhammadiyah 9 untuk melakukan kegiatan utama, yakni observasi bulan purnama di pantai Kenjeran, Surabaya.

Sebelumnya, menunggu matahari tenggelam, gabungan santri putra SMA Trensain bertanding sepak bola di halaman sekolah. Tidak terlihat gap antara sekolah satu dengan yang lain. Semua berbaur memberikan dukungan pada pemain dengan menyanyikan dan meneriakkan yel.

Meskipun bulan purnama tidak dapat terlihat sama sekali akibat cuaca setelah hujan deras mengguyur Surabaya sejak siang sehingga observasi bulan purnama tidak dapat dilakukan. Namun santri merasa senang telah diadakannya kegiatan tersebut.

“Perjalanan dari pertama kali itu sangat seru meskipun akhirnya ketika sore datang, hujan turun dan mendung jadi kita nggak bisa lihat bulan. Tapi menurut saya tetep seru tetap bisa mengambil arti kebersamaan karena bertemu dengan santri SMA Trensains dari Sragen dan SMA Trensains Mu’allimin, ujar Melinda Rahmawati dari NTT X Sains 3 sat diwawancarai Tebuireng Online.

Kegiatan ini merupakan joint-agenda tiga SMA Trensains, yakni SMA Trensains Tebuireng, SMA Trensains SMA Trensains Darul Ihsan Muhammdiyah Sragen (Dimsa), dan Trensains Mu’allimin Yogyakarta, yang diikuti oleh seluruh santri kelas X di tiga SMA Trensains tersebut.


Pewarta:          Farha Kamalia

Publisher:        Farha K.