ilustrasi: diba

Apa tujuan hidup kita? Apa makna keberadaan kita? Barangkali itulah pertanyaan lestari yang mengekor hidup manusia. Dan sering kali, realitas hidup, kesibukan mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, justru membuat kita menjauh dari menemukan jawaban pertanyaan itu menjauh dari makna hidup kian terasa hampa.

Lantas, bagaimana mencegah kehilangan makna diri dan hidup kita itu? Menjauh dari keramaian, mengasingkan diri, meninggalkan hal-hal duniawi? Sedangkan peran utama dan pertama-tama yang diberikan Sang Pencipta kepada kita adalah sebagai khalifah, wakilnya?

Menghilang, Menemukan Diri Sejati, mengajak pembaca menjelajahi dan memahami diri dari berbagai perspektif, demi mendapatkan dan menghidupkan makna-makna yang menjadi Kompas kita menjalani hidup. “Menghilang” bukan berarti menceraikan dunia, melainkan justru melebur, terlihat penuh ke dalam berbagai persoalannya. “Menghilang” berarti mengesampingkan ego dan kepentingan diri menyadari sepenuhnya misi penciptaan yang diembankan kepada setiap manusia yaitu menjadi rahmat bagi semesta.

Absurd itu ketika mucul dalam benak pertanyaan-pertanyaan: saya hidup untuk apa? Apakah makna hidup ini?, apakah ada maknanya atau tidak? Apa gunanya kita hidup di alam semesta ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga muncul dalam diri seorang filusuf abad ke-20 yaitu Albert Camus. 

Semua pertanyaan-pertanyaan dalam buku ini merupakan pertanyaan yang susah dijawab, karena serba tidak jelas. Para filusuf sudah berusaha mati-matian untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Tetapi, tidak bisa menjawabnya dengan tuntas, jawaban mereka hanya hebat dalam teori, ajaran mereka juga hanya berhenti pada pemikiran, sementara hidup masih begini-begini saja. Itulah contoh bahwa betapa absurdnya hidup ini. Hidup ini tidak pernah kita minta, tidak pernah pula harapkan, tetapi tiba-tiba menjadi seperti ini.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Buku Menghilang, Menemukan Diri Sejati terdiri dari delapan bab, diantaranya: Aku Berfikir Maka Aku Ada, Hidup Bebas Berbekal Intuisi, Hidup Itu Absurd Jangan Lari darinya, Hakikat Hidup dan Kehidupan, Perjalanan Mencari Cahaya, Antara Hidup Agresif dan Menyerah, Pembersih Jiwa dan di bab terakhir Jalan para Petarung.

Baca Juga: Hidup Tenteram, Bebas dari Emosi Negatif – Tebuireng Online

Sebagai penutup, saya senang sekali membaca buku ini, karena Fahruddin Faiz merangkum berbagai jenis gagasan filsafat, baik dari barat maupun timur. Tidak ada unsur menggurui, tapi ada kalimat-kalimat yang membuat seketika sadar dari batin.

“Secanggih apa pun pemikiran seseorang, jika diawali dan diakhiri oleh kekerasan, bisa dipastikan jika pemikiran itu tidak benar”

Pada akhirnya, gagasan manapun yang kita condong kepadanya, kita harus mau mencari diri kita sendiri, baik berkontemplasi maupun mereflekasikan diri asalkan tidak ikut arus dan tidak meruwetkan diri.

Bagi yang tertarik dengan filsafat atau yang sedang jengah dengan hiruk pikuk dunia, buku ini bagus sekali menjadi teman dalam kesendirianmu. Bisa saja dengan membaca buku, pembaca bisa berefleksi dan kemudian memilih arah Langkah yang lebih baik.

Menghilang, Menemukan Diri Sejati, mengajak pembaca menjelajahi dan memahami diri dari berbagai perspektif, demi mendapatkan dan menghidupkan makna-makna yang menjadi kompas kita menjalani hidup. “Menghilang” bukan berarti menceraikan dunia, melainkan justru melebur, terlibat penuh ke dalam berbagai persoalannya. “Menghilang” berarti mengesampingkan ego dan kepentingan diri menyadari sepenuhnya misi penciptaan yang diembankan kepada setiap manusia, yaitu menjadi rahmat bagi semesta.

Keunggulan Buku

  • Ditulis oleh seorang yang ahli dalam bidang filsafat.
  • Berisi kumpulan tulisan pendek dengan tema-tema yang relevan dengan Islam masa kini.
  • Menggunakan bahasa yang mudah dipahami pembaca, meskipun berisi materi yang tergolong berat, yakni filsafat.

Pesan Fahruddin Faiz yang diulang-ulang dalam buku ini (yang sebenarnya adalah gagasan dari filsafat itu sendiri), praktikan ilmu atau teori yang dibaca dan peroleh.

Judul BukuMenghilang, Menemukan Diri Sejati
PenulisDr. Fahruddin Faiz
PenerbitNoura Books
ISBN978-623-242-303-9
Tebal317 halaman
CetakanKe-3, Juni 2023
Peresensi    
Diba