Tebuireng.online– Kabar bahagia datang dari Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) yang ikut dalam acara Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XVII di Universitas Brawijaya Malang. Event yang diadakan oleh Kemendikbud menggandeng Pusat Prestasi Nasional dan Balai Pengembangan Talenta Indoneisa (BPTI) ini diadakan sejak tanggal 3-9 November 2023.
Berikut sejumlah prestasi yang diraih kafilah Unhasy:
Juara 3 cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 30 juz
Sahara Queen Alsakina prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Juara harapan 1 Cabang Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ)
Nisfatin Auliya prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Salwa Nafisah Mumtazah prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Siti Hanna Ziadah prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Juara harapan 2 cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 20 juz
Najwa Fatikasari prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
Atas prestasi ini, Sahara Queen Alsakina mengaku bersyukur dapat membawa nama baik Unhasy di kancah Nasional bersaing dengan ratusan perguruan tinggi di Indonesia.
“Alhamdulillah senang sekali bisa membawa nama baik Unhasy di Nasional dan bisa mengalahkan banyak sekali universitas, sekitar 250 perguruan tinggi di bawah naungan kemendikbud,” ujarnya penuh syukur.
Mahasiswi prodi PAI ini menuturkan, untuk mendapatkan juara ini ia harus melewati 2 babak seleksi, yakni babak penyisihan pada tanggal 7 dan final pada tanggal 8.
Salah satu juara MFQ Salwa Nafisah, juga mengaku bersyukur dapat bertemu dengan banyak peserta dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
“Alhamdulillah dengan mengikuti MTQMN ini kami dapat mengenal banyak mahasiswa dari luar, baik dari jawa maupun luar jawa, karenanya kami dapat menambah pengalaman, relasi, dan memperluas wawasan,” ungkapnya.
“Selain itu kami juga bisa mengenal orang orang hebat di luar sana, sehingga bisa menjadi motivasi bagi kami untuk bisa belajar lebih giat lagi dan lagi,” tambahnya.
Masrokhin, selaku pembina UKM Unit Pengembangan Tahfidzul Qur’an (UPTQ) Unhasy mengatakan, terlepas dari nama besar kiai Hasyim Asy’ari, menurutnya masih banyak yang belum mengenal Unhasy.
“Nyatanya masih ada yang tidak tahu apa arti Unhasy. Unhasy perlu sering mengenalkan diri di banyak event,” pesan beliau.
Beliau berharap peran kampus dalam mengembangkan talenta mahasiswa terutama di bidang Al-Qur’an lebih ditingkatkan kembali. “Karena event ini 2 tahunan, bisa dipersiapkan dari lebih dini. Unhasy swasta berani bersaing,” tutup beliau.
Tambahan informasi pembina pada perlombaan kali ini dari dosen Unhasy sendiri dan alumni Unhasy. Sedangkan untuk UKM paling aktif terlibat dalam perlombaan ini yakni dari UKM UPTQ dan UKM Kaligrafi.
Pewarta: Ilvi Mariana