Sumber gambar: http://kaltara.prokal.co

Oleh: KH. Fawaid Abdullah*

Nama itu sebuah harapan dan doa, maka dari itu kalau memberi nama kepada seorang anak atau sebutan gelar, berilah nama yang baik. Karena Baginda Nabi Muhammad SAW itu sangat senang dan cinta dengan nama yang baik dan indah.

Sebaiknya para orang tua tatkala memberikan nama kepada anaknya, pilihlah nama yang bagus, mempunyai arti yang baik. Karena nama yang baik itu adalah sebagian hak anak yang diterimanya.

Hadis diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari sahabat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Haqqul Waladi ‘Alaa Waalidihi an Yuhsina Ismahu wa Yuhsina Adabahu“, hak anak yang harus diberikan oleh orang tuanya adalah memberikan nama yang baik dan mendidik anaknya dengan baik.

Contoh nama yang baik itu berdasar Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dan Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar RA, adalah nama-nama seperti Abdullah, Abdurrahman, dll. Rasulullah SAW selalu merubah dan mengganti nama yang dipandang tidak baik, baik secara makna maupun arti yang kurang bagus.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Suatu ketika Baginda Nabi didatangi oleh seorang laki-laki yang mempunyai nama yang tidak bagus, lalu beliau merubah nama lelaki tersebut. Beliau mengganti nama lelaki tersebut dengan yang lebih baik. Seperti hal nya juga beliau mengganti nama puteri Umar, yang bernama ‘Aashiyah, artinya Ahli Maksiat, lalu oleh Baginda Nabi diganti dengan Jamilah.

Baginda Nabi melarang seseorang dengan sebutan : “Abdiy, Ummatiy, karena sesungguhnya mereka itu adalah Hamba Allah. Juga beliau melarang dengan memanggil: “Rabbiy wa Maula, yang berarti Wahai Tuhanku dan Gusti Ku”. Baginda Nabi juga melarang dengan sebutan atau gelar yang tidak pantas dan tidak pada tempatnya, apalagi tidak cocok disebutkan kepada seseorang.

Maka dari itu, berilah nama yang baik, nama yang indah kepada anak-anak kita, nama yang mempunyai arti baik. Karena nama itu adalah sebuah DOA dan harapan. Anak itu adalah sebuah amanah, maka berharaplah yang baik untuk anak-anak kita. Didiklah anak-anak kita sejak masih bayi bahkan sejak dari dalam kandungan ibunya.

Wallahu A’lam


*Santri Tebuireng 1989-1999, Ketua Umum IKAPETE Jawa Timur 2006-2009, saat ini sebagai Pengasuh Pesantren Roudlotut Tholibin Kombangan Bangkalan Madura.


Disadur dari kitab Irsyadul Mukminin, karya Allahyarham Gus Ishom Tebuireng yang Legendaris.