Sumber: Kopiireng

Tebuireng.online- Dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha, Pesantren Tebuireng menggelar perlombaan takbir keliling dan festival bedug pada Selasa malam (21/08/2018). Pembukaan even dua perlombaan yang diberi nama “Gema Takbir” ini bertempat di Kawasan Makan Gus Dur (KMGD).

Salah satu lomba yang memeriahkan acara ini, yaitu takbir keliling yang diadakan rutin setiap tahun dan selalu diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari remaja masjid, santri pondok pesantren, dan juga masyarakat sekitar Tebuireng. Acara seremonial pembukaan dimulai pukul 18.30 WIB dan selesai menjelang dini hari.

Pemberangkatan peserta takbir kelilling dibuka dengan basmalah. Kemudian seluruh peserta dipandu oleh kelompok paskibra dan marching band dari SMA AWH. Seraya melepas pemberangkatan, setiap peserta dipersilahkan untuk menunjukan aksi takbirnya di depan para panitia lomba.

Terlihat sekali antusias dan semangat para peserta takbir keliling seraya melantunkan kalimat takbir dengan gaya masing-masing. Perlombaan ini merupakan even lomba yang ditunggu-tunggu masyarakat, mengingat atribut kreatif dan perlengkapan lainya sudah dipersiapkan matang jauh-jauh hari. Mulai dari pakaian yang unik, seperti atribut hantu, pakaian serba hitam sabagai bentuk belasungkawa terhadap wafatnya para sapi, dan hal-hal unik dan kreatif lainya yang ditunjukan para peserta.

Jumlah peserta pada tahun ini mencapai ribuan, terdiri dari 39 komunitas masyarakat, santri pondok, dan juga remaja masjid. Mereka berjalan beriringan menunjukan kekompakan dan kreativitasnya menelusuri rute jalan yang ditentukan panitia. Rute dimulai pemberangkatan di area KMGD, menuju pasar cukir dan pemberhentianya di halaman masjid Ulul Albab depan Pondok Putri Pesantren Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Tempatnya lebih representatif, festival bedug baru tahun ini ada dominasi peserta wanitanya”, ungkap Ali Mashudi, ketua panitia Gema Takbir ketika diwawancarai mengenai keunikan acara rutinan ini pada tahun ini. Tahun lalu, tempat pemberangkatan di halaman masjid Ulil Albab depan Pondok Putri.

Menurut salah satu peserta, Ahmad Qulyubi, bahwa acara lomba tahun ini lebih baik dan lebih meriah. “Tahun ini acaranya lebih enak, tempat sama jalannya lebar tidak sempit-sempit seperti tahun kemaren. Jadinya lebih meriah, masyarakat juga enak” ujar salah satu peserta dari kelompok Pesantren al-Mahfudz ini.

Lomba takbir keliling bersama dengan lomba festival bedug merupakan lomba yang diselenggarakan Pesantren Tebuireng juga sebagai bentuk pemereratan tali silaturahmi antara Tebuireng dan masyarakat sekitar. “Semoga dengan acara ini, antara Tebuireng dan masyarakat dapat terjalin hubungan yang semakin erat”, ungkap KH. Fahmi Amrullah dalam sambutan sekaligus doa sebelum pemberangkatan.

Lomba Festival Bedug, diikuti oleh 8 peserta. Lomba ini berjalan sangat meriah didatangi oleh ratusan supporter yang mendukung tim dari utusan mereka. Acara turut diramaikan oleh OG. El-Fatta Tebuireng. Acara yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini menjadi ajang kreatifitas dalang memainkan bedug bersama dengan alat-alat musik lain. Tidak ketinggalan barang-barang bekas seperti: gelas dan bak pun mereka gunakan untuk mengiringi gema takbir malam itu.

Adapun tim yang telah menjuarai festival ini yaitu: juara pertama dengan nomer urut 8 atas nama grup al-Mustafi’in mendapatkan total nilai 93, dilanjut tim dengan nama an-Nahdliyah menjadi runner up dalam kegiatan ini dengan total nilai 92 plus nilai vocal dan yang terakhir dari tim utusan MQ (Madrasatul qur’an) dengan total nilai 92 menempati juara ketiga.


Pewarta: Yogi/Asna

Editor/Publisher: Muh Sutan