Oleh: Devi Yuliana*

Sejatinya, manusia adalah makhluk yang lemah. Hal ini dikarenakan kita tidak akan memiliki apa-apa dari dunia ini. Kita lahir tanpa membawa harta benda bahkan sehelai kain pun. Lantas Allah memberikan kasih sayangnya melaui para orang tua kita. Tiada yang kita bawa saat pertama kali kita memasuki alam dunia.

Pada dasarnya setiap dari kita tidak memiliki kekuatan jika tidak dibarengi dengan doa dan pertolongan dari Allah. Tanpa pertolongan dari-Nya kita tidak akan bisa melakukan apapun di dunia ini. Siapakah yang akan kita mintai pertolongan ketika kita dalam sebuah kesulitan dan musibah? Siapakah yang akan kita jadikan tempat kita mengadu atas segala keluh kesah kita dalam menjalani hidup? Sudah tentu jawabannya adalah Allah Yang Maha Esa.

Oleh karena itu, kita sebagai hamba, sudah seharusnya, senantiasa memohon dan bermunajat kepada Allah siang dan malam, dalam suka maupun duka, dalam tangis maupun tawa. Karena hanya kepada Allah-lah kita memanjatkan doa. Berdoa tidak mengenal waktu, tempat dan keadaan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dengan doa, seorang yang lemah menjadi kuat, seorang yang penakut menjadi pemberani, pesimis menjadi optimis. Jika kita menyertakan Allah dalam urusan kita melaui doa-doa, maka urusan kita pun akan semakin dipermudah oleh Allah.

Berikut beberapa kekuatan dari doa-doa yang selalu kita panjatkan kepada Allah

Pertama, doa merupakan bentuk ibadah dan zikir kepada Allah Swt. Doa juga merupakan bentuk komunikasi seorang hamba kepada Allah. Hanya melaui doa lah kita sebagai manusia biasa dapat bercengkrama dengan Allah. Selain menjadi perantara meminta kepada Allah, doa juga memiliki pahala yang sama dengan dzikir dan ibadah lain kepada Allah

Kedua, doa merupakan sarana mendapatkan pertolongan Allah (Hidayatullah). Ketika kita sedang dilanda kebingungan dan musibah, kita selalu dianjurkan untuk berdoa. Karena dengan doa tersebut kita memohon pertolongan dan petunjuk kepada Allah.

Ketiga, doa memberikan kesadaran tentang relativitas dan kelemahan manusia. Seberapa besar pun usaha kita, jika tidak dibarengi doa kepada Allah, maka usaha itu tidak akan bisa menghasilkan hasil yang maksimal. Kita tidak akan pernah bisa mencapai sesuatu jika hanya mengandalkan diri kita sendiri.

Keempat, doa mengajarkan kepada manusia agar memiliki rasa malu kepada Allah swt. Hal ini dikarenakan apabila seorang manusia tahu bahwa Allah akan mengabulkan semua doa-doanya maka ia akan malu tatkala mengingkari nikmat-nikmat-Nya. Ketika Allah sudah mengabulkan doa doa kita, masihkah kita akan lalai dalam menjalankan ibadah kepada-Nya? Tentu tidak.

Kelima, doa sebagai terapi. Sudah banyak doa-doa yang diajarkan Rasulullah kepada para sahabat untuk menenangkan hati mereka. Doa-doa tersebut memang dikhususkan untuk memberi ketenangan pada hati, menjadi terapi bagi jiwa, sehingga hati kita menjadi lebih tentram.

Keenam, doa merupakan senjata orang beriman. Dalam keadaan terdesak, doa bisa menjadi sebuah senjata yang akan dikabulkan dalam waktu itu juga ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan menggunakan niat yang ikhlas.

Itulah 6 kekuatan doa-doa yang senantiasa kita panjatkan kepada Allah. Melalui doa kita berkomunikasi kepada Allah, melalui doa kita meminta apa yang kita mau kepada Allah, melalui doa seorang bisa menjadi lebih kuat. Jadi mari melangitkan doa-doa kita, agar segera dikabulkan oleh Allah.


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari