Para alumni dan santri hadiri halal bi halal Ikapete Sidoarjo di gedung Rohmatul Ummah, Sidoarjo. (foto: aulia)

Tebuireng.online– IKAPETE (Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng) Putra Delta sukses gelar Halal bi Halal dan temu alumni pada Senin (15/4/2024) di gedung Rohmatul Ummah, Sidoarjo. Dalam kesempatan itu, Kiai Mustain Syafi’ie memberikan mauidah hasanah menyampaikan pesan terkait pemaknaan Idul Fitri.

KH. Mustain Syafi’i atau akrab disapa Kiai Ta’in, mewanti-wanti agar alumni Tebuireng yang menjadi ustadz, muballigh dan semacamnya untuk tidak mengartikan Idul Fitri sebagai “kembali suci” karena penerjemahan seperti itu adalah kesalahan yang sangat mendasar.

“Karena عيد memiliki arti hari raya, pesta dan فطر memiliki arti makan, sarapan. Jadi Idul Fitri artinya adalah hari raya makan-makan, terbebas dari kelaparan,” ungkapnya.

Kiai yang juga pakar Tafsir di Tebuireng itu juga menjelaskan, “sampeyan delok zakat, zakat al-fitr itu diberikan sebelum sholat id untuk mensubsidi orang-orang miskin biar punya bahan makanan cek isok sarapan bareng karo wong sugeh-sugeh. Iku jenenge idul fitri,” imbuhnya.

Baca Juga: Inilah Hikmah Saat Kamu Melakukan Halal Bihalal

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Menurutnya, pesan sosial yang hendak disampaikan adalah agar kita tidak membiarkan ada orang kelaparan dan kita tidak mengambil peran untuk mengatasinya.

Untuk diketahui, acara Halal Bi Halal Temu Alumni-Santri Pesantren Tebuireng dan sekitarnya daerah Sidoarjo merupakan acara tahunan yang diadakan oleh IKAPETE dan Orda Putra Delta (Sidoarjo).

Adapun yang hadir adalah para alumni dan santri Pesantren Tebuireng, Madrasatul Qur’an, Al Masruriyah, Walisongo, Al-Faros, Seblak, Al-Aqobah, Al-Khoiriyah, dan Pondok pesantren sekitarnya.

Dalam acara ini turut hadir KH. Abdul Hadi Yusuf, Pengasuh Pesantren Madrasatul Qur’an, KH. Amir Jamiluddin Pengasuh Pesantren Walisongo Cukir, dan Gus Varis Muhammad Mirza (mewakili KH. Abdul Hakim Mahfudz yang berhalangan hadir).

Pewarta: Aulia