Tuhan Aku Disini
Oleh: Seto Galih Pratomo*
Tuhan! Disini aku sendiri
Sepi menyepi tiada arti
Berdiam diri bagai sari pati
Memikirkan engkau jauh tak kenal henti
Peluh bagai peluru memburu seru
Rasa itu seperti tahu
Lembek, tapi mempunyai makna aku tak tau
Bingung, resah,...
Yang Namanya Indonesia
Oleh: Zainun Nur Hisyam Tahrus*
Namanya sejarah abadidi dalamnya ada matiada perubahanada konflik dan saling menyakiti
Tapi temannya adalah harapgeliat hembas hembus napas,konformitas dan kasih sayang
Harap itu bernama Indonesiapelangi dalam konstelasi semestagradasi kontras yang saling mengisi...
Meski Aku Ingin
Oleh: Zainun Nur Hisyam Tahrus*
Aku ingin menempuh jarak itumeski sudah jauh kuberlikudi persimpangan yang tak terkiradan nurani menatap nestapa
Betapa ingin kulekatkan pandanganpada barisan kokoh yang sesekali bergoyangmengoyak langitmeski telah berjejak jauh kaki menapak
Duhai,Puncak derma...
Assalamualaikum Ramadan
Oleh: Rara Zarary*
Bocah-bocah
berlarian
Meneriakkan
hari-hari yang istimewa
Marhaban ya
Ramadan
Bulan suci
yang penuh kedamaian
Orang tua
sibuk bersahutan
Soal
persiapan berbuka dan sahur dengan keluarga bersamaan
Marhaban ya
Ramadan
Manusia
dari tua ke muda selalu bahagia menyambutnya
Kemudian
Rumah-rumah
kami syahdu
Dibersihkannya
halaman-halaman
Disuburkannya
siraman bebunga dan tanaman
Sungguh luar
biasa
Ramadan
telah tiba
Bulan suci
umat Islam
Hari-hari
membahagiakan...
Kemerdekaan yang Masih Dipertanyakan
Oleh: Ahmad Mo’afi Jazuli*
Menarik!
Kalau kita perhatikan seraya mendewasakan diri merespon hingar bingar Indonesia pasca proklamasi, tentunya setelah melewati proses panjang "perjuangan" dan bagaimana kemudian bumi pertiwi Indonesia mengklaim pemilik tunggal penuh kemerdekaan.
Lucu!
Disadari atau tidak...