ilustrasi: www.goggle.com

Oleh: Anikw*

Aku membangunnya dari lirik pandang
Dari sorot mata
Dari obrolan
Dari ulur tangan
Dari cerita
Dan dari isi senda gurau yang selalu mengenai dia

Semesta yang ku bangun karena aku tahu
Bahwa rasa nyaman bisa tumbuh dimana saja
Kapan saja
Bahkan di satu ruang yang membatasi kami untuk saling bicara

Aku mendambakan semestaku diam-diam
Saat kata menjadi berharga
Walau akhirnya semesta ini tidak menginginkan ku

Semestaku tak ingin hadir dari keinginanku
Dia ingin dibangun oleh keinginan lain
Bukan aku, tidak pernah ada aku

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dia ingin aku mengakhiri semesta ini
Akan aku turuti
Tapi beri aku waktu agar bisa menyelesaikan dengan baik
Jadi biarpun harus hancur, tapi tidak berantakan…

Biar yang lebur hanya satu harapan
Bukan kehidupan lain
Biar semesta bisa ada
Walaupun untuk orang lain

Sekarang sudah ku jalani hari tanpa semestaku
Nyatanya masih baik, walaupun tak sebiasa dulu

Kamis Pon, 09.02
*Alumnus Universitas Jenderal Soederman Purwokerto.