Oleh: Seto Galih Pratomo*
Tuhan! Disini aku sendiri
Sepi menyepi tiada arti
Berdiam diri bagai sari pati
Memikirkan engkau jauh tak kenal henti
Peluh bagai peluru memburu seru
Rasa itu seperti tahu
Lembek, tapi mempunyai makna aku tak tau
Bingung, resah, gelisah menghampiriku
Mungkin ini sebab dosa yang lalu telah berlalu
Hanya hati yang dapat memberi arti
Arti yang tak dapat dimengerti
Tak tau sampai kapan ini
Mungkin sampai datangnya mati
Tebuireng, 5 Januari 2018
*Santri Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyyah