Puisi-Puisi Harapan yang Patah
Oleh: Wannur Laila Putri*Harapkurasaku masih sama padamutetap mengagumi dan mencintaimutapi sampai detik ini punkau tak tahu siapa akusakit kah aku dengan semua ini?tidak,sesakit apapun, karna kamu lah obat dari penyakit ituaku sengaja mencintaimu diam-diamagar...
Surat untuk Bapak
oleh: Devi Yuliana*
Bapak
terima kasih
telah mendidik putrimu ini
mengajarkan apa arti menjadi berani
Bapak
terima kasih
menjadi cinta pertama yang senantiasa menyayangi tanpa tapi
memberi kasih tanpa imbalan yang berarti
Bapak
tak terasa usiamu memasuki separuh abad lebih
sudah saatnya putrimu ini menemani...
Si Sepi
Oleh: Fathira Amalia Rusyda*
Malam ini gelap mencekam
bintang menjauh tanpa cahaya
nyala lilin berdesir lalu tertiup resah
ruang terhimpit atas ketakutan-ketakutan
di tengah sana
ada sekelompok menyuarakan getir
di ujung sana
banyak yang meringkik terlelap
aku?
aku lah yang sendiri, mendekam pada sunyi...
Memoar Riyadh
adalah kota cinta
tak mati meski jantungnya menyepi
lentera-lentera menyala di sudut diri
dipahat masa dan tetap sama
Selamat Datang, Dalam Pelukan Panjang
Oleh: Rara Zarary*
"Perjalanan kita sudah sampai. Perjalananmu dan perjalananku, berakhir di sini, sama-sama memilih tidak bersama, namun tetap dalam ikatan baik-baik saja."
Masih sama seperti dulu, kau adalah pemimpi tentang kesempurnaan
sedang aku adalah penikmat kesederhanaan...