SIswa MA Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng foto bersama di depan Candi Prambanan, Kamis (23/03/17)

Tebuireng.online—Studi observasi yang dilaksanakan oleh siswa Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah ke Yogyakarta pada Kamis (23/03/17) berlalu dengan lancar. Observasi kali ini hanya ditujukan untuk siswa kelas X, sedangkan kelas XI adalah studi kampus. Tahun ajaran ini observasi dan studi kampus dilakukan terpisah dengan para siswi, hal ini bertujuan agar masing-masing siswa-siswi lebih fokus dalam melakukan riset dan studinya.

Observasi dilakukan di tiga tempat, Pantai Indrayanti, Candi Prambanan, dan Jalan Malioboro. Observasi yang dilakukan di Pantai yaitu materi Biologi, Fisika, dan Geografi. Ketiga riset ini dilakukan di satu tempat karena kondisi tempat dan bahan yang dibutuhkan ada di tempat tersebut. Untuk materi sosiologi lebih difokuskan di Jalan Malioboro, sedangkan Candi Prambanan dijadikan lokasi conversation atau bercakap-cakap dengan turis mancanegara.

Observasi di Pantai Indrayanti menuntut para siswa untuk berbasah ria, demi mencari bahan berupa algae dan enchinodermata (biota laut). Di sini para siswa mempelajari tentang jenis-jenis alga dan enchinodermata yang ada di bibir pantai. Alga yang terkumpul oleh para siswa adalah alga coklat, alga merah, dan alga hijau. Untuk enchinodermata para siswa hanya menemukan timun laut dan landak laut.

Untuk materi fisika, nanti akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah, dikarenakan terbatasnya neraca ohauss milik madrasah. Sedang geografi, para siswa diminta untuk mencari tahu perbedaan antara angin laut dan angin darat dengan cara berdiri dan mengangkat sapu tangan, di situ para siswa melihat ke mana angin menuju, darat atau laut.

Di lokasi kedua, Candi Prambanan, siswa di arahkan agar mampu mengajak para turis berbicara. Dengan bermodalkan kepercayaan diri, para siswa tampil dengan segala kemampuannya. Tidak sedikit siswa yang berfoto bersama para turis. Para turis di sini kebanyakan berasal dari Eropa yang datang untuk mempelajari kultur budaya yang ada di Yogyakarta. “This look good, thanks for your sticker,” ujar Irine seorang turis dari Inggris yang diajak berfoto bersama reporter.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Di Jalan Malioboro, siswa mencari tahu bagaimana keadaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Yogyakarta. Di sini banyak keunikan yang dapat dilihat, mulai dari mahasiswa kreatif yang menggunakan kostum untuk berfoto, berjualan kaus seharga Rp.15.000. Selain itu ada pula yang berdagang barang-barang bekas. Setelah beberapa waktu melaksanakan observasi di jalanan Malioboro, akhirnya tiba waktu untuk perjalanan pulang, pada pukul 20.00 WIB dari Yogyakarta menuju Tebuireng Jombang.


Pewarta:          Falikh

Editor:             Munawara

Publisher:        Farha Kamalia