Rektor Unhasy, Prof. Haris Supratno saat memberikan sambutan pada Haul ke-4 Gus Sholah. (foto: tbi-mgg)

Tebuieng.onlineRektor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy), Prof. Dr. H. Haris Supratno bersaksi atas perjuangan Gus Sholah. Baginya, Gus Sholah merupakan sosok yang sabar, ikhlas, tanpa pamrih, bahkan harus mengorbankan dirinya, mengorbankan hartanya demi membangun Institut Keislaman Hasyim Asy’ari, dan sekaligus merintis Unhasy.

“Gus Sholah adalah orang yang memprakarsai berdirinya Unhasy. Awal berdirinya Unhasy karena keresahan Gus Sholah melihat kualitas pendidikan di pesantren, Gus Sholah gelisah melihat anak-anak desa yang tidak bisa melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi,” ungkap Prof. Haris dalam acara Haul ke-4 Gus Sholah dan Peletakan Batu Pertama gedung Rektorat Unhasy, Ahad (11/2/2024) di lapangan utama Unhasy.

Ia melanjutkan, Gus Sholah meminta saran kepada kami bagaimana caranya membantu anak-anak desa yang kurang mampu agar bisa kuliah. Akhirnya kami menyarankan agar pondok pesantren mendirikan Universitas.

Menurut orang penting di Unhasy ini, Gus Sholah selain jadi pengasuh Pesantren Tebuireng dan sekaligus Rektor Institut Keislaman Hasyim Asy’ari beliau mempunyai keinginan-keinginan yang luar biasa.

“Gus Sholah punya keinginan keras untuk mendirikan Universitas, dalam rangka untuk meningkatkan pendidikan santri, untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya dan terutama untuk membantu pemuda tamatan SLTA sedrajat yang pada umumnya kurang mampu dalam hal ekonomi bisa kuliah di daerah yang tidak jauh dari rumahnya,” imbuhnya

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Alhamdulillah pada tahun 2013 Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) berhasil didirikan. Satu mimpi Gus Sholah telah terwujud. Akan tetapi keinginan beliau tidak hanya berhenti sampai situ.

“Gus Sholah juga punya keinginan keras untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Beliau sangat gigih dan sabar meskipun berbagai tantangan dihadapi, beliau tidak pernah menyerah. Gus Sholah sudah merancang berbagai pembangunan (gedung kuliah, labolatoriun, dan gedung rektorat). Akan tetapi keinginan beliau belum terwujud semuanya, neliau sudah dpanggil Allah terlebih dahulu,” jelas Prof. Haris.

Rektor Universitas Hasyim Asy’ari bersyukur karena dorangan dari dzuriyah pada acara Haul Gus Sholah ke-4 bertepatan dengan peresmian dimulainya pembangunan gedung rektorat dengan peletakan batu pertama secara simbolis.

“Semoga peletakan batu secara simbolis ini diberikan jalan kemudahan oleh Allah untuk segera mewujudkan salah satu impian Gus Sholah mendirikan gedung rektorat.” Tutup beliau.

Pewarta: Almara Sukma