Tim SMA Trensains foto bersama saat mendapatkan penghargaan dalam lomba business plan di UIN Maliki Malang. (foto: ist)

Tebuireng.online– SMA Trensains Tebuireng raih kejuaraan tingkat nasional dalam event Business Plan Booklet Muamalah Festival yang diadakan oleh HMPS Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, pada Sabtu (4/11/2023).

Dalam kejuaraan tersebut, SMA Trensains delegasikan tiga santri. Adapun ketiga santri tersebut, yakni: Ahmad Zamroni Taqyuddin Assami, Harfi Alam Bunyana dan Satrio Mundhing Pamungkas. Delegasi ini sebagai juara pertama. Ahmad Zamroni Taqyuddin Assami, salah satu delegasi dari SMA Sains Tebuireng menceritakan proses perjalanannya mengikuti lomba.

“Dalam mengikuti lomba tersebut terkait pembuatan proposal dan PPT yang akan digunakan untuk presentasi serta nentuin modal usaha, inovasi-inovasi, kita nentuinnya dalam seminggu dan itu ngebut sekali dengan fasilitas pondok seadanya yang tidak selalu memegang laptop dan media sosial,” ungkapnya pada tebuireng online.

Ia mengaku bahwa timnya baru tahu lomba tersebut pada tanggal 24, sedangkan pada tanggal 26 terakhir pendaftaran dengan mengirimkan proposal dilanjut tanggal 01-02 November lomba diselenggarakan. Baginya waktu tersebut cukup singkat untuk proses pendaftaran hingga hari H nya.

Selain itu, mereka menyampaikan bahwa lomba tersebut cocok dengan mereka yang kebetulan di sekolahnya, SMA Transains menerapkan kurikulum merdeka. Yang sekarang Kurikulum merdeka itu di tingkatan fase F yang mana ada tugas proyek dari guru-guru yang kebetulan guru-guru menentukannya proyek pembuatan sabun. Lalu mereka buat strategi marketing mengenai produk sabun tersebut. Dengan strategi produk sabun yang halal dan ramah lingkungan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Di situ kita bikin proyek sabun dengan tahu komposisinya apa saja unsur-unsur kimia yang ada di dalamnya, kita campur semuanya dan kita menghasilkan empat sabun, diantaranya sabun softener, deterjen, sabun cuci piring dan sabun cuci motor. Akan tetapi yang kita usung topiknya pada lomba tersebut cuma tiga sabun kecuali sabun cuci motor,” imbuhnya.

Sebagai perwakilan siswa, ia menjelaskan lebih detail, bahwa setelah semuanya selesai mereka membuat nama perusahaan yaitu SANJIWA (Santri Sains sucikan Jiwa). Tentunya dengan hukum-hukum syariah seperti permodalan atau juga keuntungan serta tidak merusak lingkungan.

Ketika babak penyisihan, semifinal pada tanggal 3 November 2023 jumlah peserta yang terdaftar hanya tiga belas peserta dari tingkat nasional sehingga oleh panitia ke tiga belas tim ini masuk ke semifinal semua.

Untuk diketahui, saat semifinal ini mereka presentasi online di depan dosen, tim mereka masuk ke babak grand final yang mana di babak ini diambil tiga besar. Lalu mereka berangkat ke Malang hari Sabtu setelah Maghrib dan sampai di Malang sekitar jam 23.00.

“Malamnya sampai di Malang mereka sibuk mempersiapkan untuk presentasi mulai dari PPT mereka revisi, semuanya belajar mengkaji hukum-hukum syariah, mengkaji kelemahan dari lawan. Soalnya lombanya bentuknya debat,” terangnya.

Mereka bertiga, selaku juara dalam lomba bussines plan berharap semoga mereka sebagai pemenang bisa menginspirasi ke masyarakat luas, masyarakat Indonesia terkait akan pentingnya penggunaan produk-produk halal yang tidak menyalahi aturan-aturan syariah dan kita juga perlu untuk mengembangkan perusahaan yang memajukan Indonesia di perekonomian syariah.

“Untuk semua teman-teman yang ingin mengikuti lomba sejenis atau lomba apapun itu tetap semangat dan berusaha semaksimal mungkin. Sebenarnya menang seperti sekarang ini juga tidak menyangka banget udah dadak dan mungkin ini yang namanya rezeki. Jangan mengejar hadiahnya tapi ilmunya. Niatnya mencari ilmu dan pengalaman dan yang terpenting juga kita bisa membanggakan pondok, sekolah serta guru-guru yang selalu mendidik kita,” harap tim tersebut.

Pewarta: Adawiyah