ilustrasi ibadah

Menjadi manusia mulia, taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, dicintai Allah Swt. merupakan mimpi semua orang muslim. Maka dari itu, kerap kali kita berniat untuk selalu melakukan hal-hal baik, menggunakan waktu untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat, membantu orang yang membutuhkan bantuan dan rajin beribadah kepada Allah Swt. Akan tetapi, sebagai manusia biasa, secara sadar atau tidak sering melakukan dosa, seringkali lupa akan hal-hal baik yang sudah kita niatkan tersebut.

Menjadi manusia yang rajin dalam beribadah bagi orang biasa seperti kita tidaklah mudah, karena akan ada banyak ujian yang menimpa keimanan kita. Kita sering kali lalai bahwa segala aktifitas kita ada pada penjagaan Allah. Sehigga kita banyak disibukkan dengan urusan duniawi yang membuat ibadah kita kepada-Nya tergesa-gesa dan tidak khusyu’.

Hal yang harus disyukuri bagi setiap orang muslim yakni ketika diberikan kemudahan dan kenikmatan dalam beribadah oleh Allah Swt. Karena tidak semua orang bisa merasakan hal ini. Orang yang diberikan Allah kemudahan dalam beribadah maka, Allah akan mencukupkan rizki dan waktu orang tersebut. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Hilyatul Auliya’ 10/99 karya Imam Abu Nu’aim Al-Ashfihani:

إذا أراد الله تيسير العبادة على أحد، فرَّغَهُ لها و كفاه مؤنة الرزق

Jika Allah ingin mempermudah seorang hamba untuk beribadah, maka Allah akan memberikan waktu luang untuk melaksanakannya, dan dicukupi rizkinya saat itu.”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Orang yang sudah diberikan kemudahan oleh Allah dalam beribadah ia tidak akan menunda-nunda ibadahnya, ia tidak akan beralasan sibuk sehingga tidak bisa beribadah kepada-Nya. Ia akan selalu mempunyai waktu luang sehingga ia bisa beribadah kepada Allah, dan ia akan merasa cukup atas rizki yang telah diberikan Allah sehingga ia tidak sibuk mengumpulkan rizki.

Apabila seseorang masih menunda-nunda beribadah kepada Allah atau meninggalkan ibadah dengan alasan sibuk, dan lain sebagainya, Artinya, Allah belum memberikan kemudahan dalam beribadah kepada orang tersebut. Semoga kita diberikan kemudahan dan kenikmatan dalam beribadah kepada Allah Swt.

Baca Juga: Cara Rasulullah Membagi Waktu Sehari-hari

Ditulis oleh Almara Sukma, alumnus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari