Tebuireng.online- Sabtu (28/09/19), Madrasah Tsanawiyah Miftahul Huda Kediri berkunjung ke Pesantren Tebuireng Jombang dalam rangka Studi Banding yang dilaksanakn di aula lantai 3 Gedung  KH. M. Yusuf Hasyim. Tampak hadir ustadz Iskandar selaku perwakilan dari Tebuireng.

“Tujuan MTS Miftahul Huda Kediri datang berkunjung ke Pesantren Tebuireng dalam rangka silaturrahim, ingin mengetahui wawasan pesantren dan pendidikan Pesantren Tebuireng,” jelas ustadz Syamsul, pengurus bagian ruang tamu, saat mendampingi berlangsungnya acara.

Dalam sambutannya. Bapak Iskandar, Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, menyampaikan perihal kepesantrenan, termasuk sejarah pesantren Tebuireng beserta menceritakan perjuangan pendirinya yang sekaligus menjadi muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama, yaitu Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, yang pada saat Indonesia masih terjajah. Hadratussyaikh menyerukan kepada seluruh warga negara Indonesia, termasuk santri beliau untuk ikut berjihad melawan para penjajah.

“Orang yang bisa menempuh masafaatul qoshr (jarak boleh qasr shalat) Surabaya-Jombang/ Jombang-Surabaya maka iya berkewajiban untuk membela tanah air. Maka dikenallah dengan Resolusi Jihad,” ungkap beliau dengan penuh ekspresi di depan para siswa-siswa MTS Miftahul Huda.

Beliau banyak menceritakan sejarah yang tak banyak diketahui oleh orang sebab tak tercantum dalam sejarah. Bapak Iskandar menceritakan tentang kehebatan santri Tebuireng yang mengalahkan seorang Jenderal Inggris yang dikenal tak pernah bisa dikalahkan, tapi terbunuh oleh santri Tebuireng dan menggemparkan dunia.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Acara ditutup dengan do’a tepat pada jam 12 siang. Seluruh siswa-siswi MTS Miftahul Huda berkeliling sekitar Pesantren Tebuireng dengan didampingi oleh beberapa ustadz.



Pewarta: Lu’luah

Publisher: MSA