Oleh: Faka*
Kenapa kau begitu mengganggu
Aku tunduk dengan segala tanduk
Secuil angin dangkal, aku pun menggigil
Manis senyummu air pun mulai mengalir
Banyak bintang terang mengusik
Dengan asik membingungkan mata angin yang semakin sulit
Bulan semakin hilang perlahan
Aku terus menatap bintang yang sangat terang
Berharap ia jatuh mengungkap harapan
Entahlah sejak kapan, aku tenggelam dalam gemerlap malam
Fajar pun datang
Mengungkap semua mimpiku
Menatap bintang yang tak terjangkau lengan
Setelah sadar, kau telah datang di hadapan
Dengan harapan tanpa sekali menghilang
Aku ikat dengan cincin pernikahan
Dan semua adalah kenyataan bukan mimpi semalam
Tebuireng, Januari 2019