Tebuireng.online- Minggu (15/03/2020), Hasil Rapat Pimpinan dan Majelis Keluarga Pesantren Tebuireng, Pondok Pesantren  Tebuireng menanggapi secara serius akan perkembangan virus corona yang sedang mewabah di Indonesia, khususnya daerah Jawa Timur.  Hasil rapat tersebut bertujuan, mempertimbangkan surat edaran Gubenur Jawa Timur tertangal 13 Maret 2020, Nomor 443/4146/201.3/2020,perihal peningkatan Kewaspadaan Covid-19. Maka dari itu tim redaksi media online Tebuireng berkesempatan menemui KH. Lukman Hakim selaku mudir bidang pembinaan Pondok. Wawancara ini guna mendapatkan informasi mengenai wabah corona yang ada di Indonesia dan kesiapan Pesantren Tebuireng dalam pencegahannya.

Yai, dengan maraknya wabah virus corona yang ada di Indonesia, bagaimana Pesantren Tebuireng menanggapai adanya virus corona atau covid -19 ini?

Untuk menaggapi virus corona langkah pertama yang diambil oleh Pesantren Tebuireng memberikan pemahaman secara aktif mengenai informasi tentang penyebaran Virus Corona, terhadap seluruh santri Pesantren Tebuireng.

Langkah apa saja yang akan di tempuh oleh Pesantren Tebuireng guna mencegah adanya penyebaran Covid 19 di pesantren Tebuireng?

Pesantren juga akan mengalakan kebersihan Pondok yang akan di koordinasikan dengan Santri Husada (SANHUS) Unit Kebersihan Kenyamanan Lingkup Pesantren (UKKLP) dan Unit Pusat Kesehatan Pesantren (PUKESTREN). Selain menjaga kebersihan di pesantren, pihak pondok juga akan menyediakan tempat cuci tangan di setiap unit Pesantren Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Di samping itu, pesantren akan menghimbau kepada seluruh santri agar selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, menjaga pola makan dan berolaharaga yang teratur. Pesantren juga  akan menigkatkan gizi dan vitamin para santri.

Salah satu sebab penularan virus corona ialah, adanya intraksi dengan banyak orang, terutama di luar.  Dan kita ketahui bersama Pesantren Tebuireng selalu ramai di kunjungin oleh banyak perziarah dari berbagai penjuru daerah. Bagaimana Pesantren Tebuireng menaggapi hal tersebut?

Pertama kita akan mebatasi perziarah yang hendak mengujungi komplek maqam Pesantren Tebuireng, dengan menutup semua kunjungan ziarah komplek makam Pesantren Tebuireng terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020, jam 00.00 WIB s.d. waktu yang belum ditentukan. Kedua, Pesantren Tebuireng akan mengurangi kujungan seperti acara seminar maupun study tour ke pesantren. Ketiga, Pesantren Tebuireng akan menghimbau kepada seluruh wali santri agar tidak memasuki kamar santri, ketika menjenguk anaknya di pesantren

Bagaimana koordinasi yang akan dilakukan antara pengurus dan pembina di Pesantren Tebuireng guna memberikan kabar dan kondisi para wali santri yang ingin mengetahui berita putra-putrinya di pesantren?

Ada beberapa langkah yang akan di tempuh seperti memberikan sosilisasi di hadapan seluruh santri dalam pencegahan Tebuireng. Lalu setiap pembina memiliki peranan aktif dalam memberikan paham terkait wabah virus corona terhadap santri-santri tiap kamarnya. Dan pembina akan melakukan kontak handphone secara aktif terhadap wali santri, guna mengetahui perkembangan dan kondisi di pesantren.

Lalu, bila terdapat santri yang mengalami gejala-gejala seperti flu, demama, batuk dan lainya, apa langkah pesantren untuk menyikapi hal tersebut?

Bila santri di dapati adanya gejala seperti itu, maka kita akan segera merawatnya ke puketren agar dapat diketahui penyakit apa yang sedang hinggap di tubuhnya. Selanjutnya kami akan meberikan izin pulang terhadap santri yang mengalami gejala tersebut, guna berobat di rumah sakit rumah setempat.

Adakah amalan atau doa’ khusus yang akan dibacakan guna menolak datangnya virus Corona?

Setelah kita ikhtiar dengan semampu kita, sudah barang tentu kita harus mengiringi dengan doa’. Adapun doa’ yang akan kita lantutan ialah Qunut Nazila di setiap selesai sholat dan bebagai amalan lainnya.

Pewarta: Dimas