Ratusan ribu masyarakat yang terdiri dari santri, pelajar, karyawan dan warga Jombang ikuti acara Rekor Muri Roddat Ishari Milenial. (foto: ar)

Sepekan yang lalu tepat pada Sabtu 27 Juli 2023, alun-alun kota santri, kabupaten Jombang, Jawa Timur dipadati oleh orang-orang berpakaian putih, kopiah dan bawahan hitam (sarung). Hangatnya mentari pagi saat itu disambut senandung salawat berpadu dengan kompaknya tepuk tangan dan gerakan ritmis menambah nuansa meriah acara tersebut.

Dalam rangka HUT ke-113 Pemerintah Kabupaten Jombang, sejumlah 100.113 orang yang terdiri dari golongan santri, pelajar, ASN, dan masyarakat umum berhasil memecahkan rekor MURI acara Rodat ISHARI dan Pembacaan salawat Thibbil Qulub terbesar dan terbanyak. 

Mengenal ISHARI

ISHARI merupakan singkatan dari Ikatan Seni Hadrah Indonesia. Biasanya dalam berbagai acara masyarakat, khususnya kalangan NU, komunitas ini sering tampil sebagai pengisi acara. Tidak hanya acara tingkat desa, kelompok ISHARI juga bahkan diundang untuk mengisi acara setingkat nasional, contohnya saat kickoff 1 Abad NU pada Kamis (28/8/2022) di tugu pahlawan Surabaya.

Jam’iyyah Hadrah, demikian nama kumpulan ini pada mulanya, yaitu sebuah kumpulan kesenian rebana dengan diiringi bacaan sejarah kelahiran dan perjuangan Nabi Muhammad Saw. Syair dari kitab Maulid Syarof Al-Anam dan kitab Diwan Al-Hadroh, serta paduan gerakan dan bunyian tepuk tangan yang berirama, ditambah bunyi dari alat musik rebana, menjadikan Jam’iyyah ini memiliki kekhasannya tersendiri. 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada tahun 1918, KH. Abdurrokhim bin KH. Abdul Hadi (1951 M) mendirikan Jam’iyyah ini yang berpusat di Pasuruan, Jawa Timur. Seiring waktu, Jam’iyyah terus berkembang dan bertambah keanggotaannya. Namun, pendiri dari kumpulan ini, yaitu KH. Abdurrokhim tidak berumur panjang, sehingga kepengasuhan Jam’iyyah ini digantikan oleh putra beliau, KH. Muhammad bin Abdurrokhim. 

Pada tahun 1956, KH. Muhammad bin Abdurrokhim, bersama dengan Rois ‘Aam PBNU kala itu, KH. Wahab Hasbullah membentuk wadah untuk organisasi ini, sekaligus mendeklarasikan Jam’iyyah Hadrah ini menjadi ISHARI, Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia. 

Mulanya, huruf R yang terdapat pada organisasi ini merupakan akronim dari Republik. Bertujuan untuk membentengi organisasi ini agar tidak disusupi oleh gerakan-gerakan komunis. Baru pada tahun 1995, Munas pertama ISHARI di PP. Sunan Drajat, Lamongan menetapkan untuk menghapus kata Republik sehingga menjadi Ikatan Seni Hadrah Indonesia. 

ISHARI Dibalik Berdirinya NU

Tidak hanya sebatas komunitas seni musik belaka, ISHARI juga memiliki peranan penting dibalik lahirnya sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia saat ini, yakni Nahdlatul Ulama. Diceritakan bahwa lancarnya musyawarah pembentukan Komite Hijaz tahun 1926 yang menjadi cikal bakal lahirnya NU, adalah salah satunya disamarkan oleh kegiatan hadrah.

Saat rapat tengah berlangsung di ruangan utama, jam’iyyah hadrah mengadakan salawatan di luar ruangan, agar pemerintah kolonial Belanda tidak curiga bahwa di tempat tersebut (kediaman KH. Abdul Wahab Hasbullah, Surabaya), sedang digelar rapat penting pembentukan komite hijaz. Karena saat itu, kegiatan seperti musyawarah, rapat, dan pertemuan masyarakat lainnya diawasi oleh kolonial, karena takut terjadinya pemberontakan. 

Pergolakan ISHARI di NU

Meski terbentuknya ISHARI turut diprakarsai oleh Rois ‘Aam PBNU, KH. Abdul Wahab Hasbullah, struktural ISHARI sendiri di organisasi NU mengalami pasang surut yang panjang.

Berawal pada tahun 1961, berkat dukungan dari para ulama ISHARI ditetapkan menjadi organisasi Banomnya NU. Terjadi perubahan pada Muktamar NU ke-30 tahun 1999 di Lirboyo, saat itu ISHARI masuk ke pembinaan LSBNU (Lembaga Seni Budaya Nahdlatul Ulama). Kemudian pada Muktamar NU ke-31 tahun 2004 di Boyolali, ISHARI berada di bawah binaan JATMAN, Jam’iyah ahlith Thariqah Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah. Selanjutnya, pada Muktamar NU ke-32 di Makassar, kalimat ISHARI justru lenyap dari AD/ART NU. Hingga pada Muktamar ke-33 di Jombang, ISHARI secara resmi kembali lagi ke Badan otonom NU, lahir kembali ISHARI NU.

Untuk melihat tayangan tentang salawat Seni ISHARI dapat disaksikan pada link Youtube di bawah ini:

Artikel ini disadur dari berbagai sumber.