Puisi oleh: Munawara MS
Derak Musim
Pagi-pagi Ia datang serupai embun mengetuk kelopak mawar
senyumnya teduh, namun tak pernah bisa direngkuh
menyibak tangis di antara pecah kesunyian
dan doa-doa yang dirapal manusia sepanjang petang
Musim-musim telah membisik ke sekujur ingatan
soal nasib petani, pedagang, juga anak-anak sekolah yang akan lari berkejaran
bumi akan tampak hijau lagi, nafas-nafas manusia sejuk tanpa polusi
musim-musim telah akan berganti
di mana pembisik mengerti soal jerit sawah-sawah dan ladang, serta sumur yang mengering kerontang
selamat datang kembali, musim-musim yang diharap lewat rahasia doa-doa kami.
Penulis adalah pemerhati musim ke musim, sebagai pelajaran untuk sebuah perjalanan panjang.