Iklan Tebuireng.Online

Pena Santri

Kiai Wahid Hasyim dalam Pusaran Tujuh Kata

Pada 1 Juni 1945, Pancasila menjadi dasar falsafah negara. Sebelum Perumusan Pancasila terbentuklah tim sembilan, yang saat ini lebih terkenal dengan julukan "Piagam Jakarta". Salah satu anggota tim sembilan tersebut ialah KH. A. Wahid...

Catatan Perempuan

Oleh: Qurrotul Adawiyah* Sebuah Catatan Kepergian Menggapai karya kau panutan "Tiap era layak berkreasi." advokasi darimu kala senja itu masih bersama kini, buyar, senyap tak lagi ada lantaran kau bertolak sampai hati kau menembus nyawa yang tak khilaf ini sementara itu kau berikrar suci akan melantan masa depan melintasi ciptaan puisi namun,...

Mengenang Guru Lewat Puisi

Kepada yang Tak Boleh Dilupakan; Selamat hari guruHari-hari bagi mereka yang menjelma matahari, rembulan, juga waktuHari-hari bagi mereka yang merelakan upaya dan tenaga Mereka adalah guru-guru yang pantas digugu dan ditiru Merekalah pahlawan tanpa tanda jasa Merekalah manusia...

Ketawadluan Kiai Hasyim Asy’ari Tak Membuatnya Menolak Kemajuan Zaman

Oleh: Mohamad  Anang Firdaus* Gus Ishom Hadzik pernah bercerita, suatu saat Kiai Hasyim Asy'ari diundang dalam sebuah pertemuan, lantas beliau dijemput dengan mobil. Dengan tuturnya yang santun, beliau menolak fasilitas mewah itu, dan lebih memilih...

Doa yang Bukan-bukan

Oleh: Hilmi Abedillah* Percayalah, Tuhan pasti mengabulkan doa setiap hambanya. Itu sudah tertulis jelas pada kitab suci umat Islam. Bagaimana bisa Tejo yang asalnya tukang bangunan kini menjadi wali Allah. Dulunya ia sering dipanggil ke rumah-rumah...