Sumber gambar: https://m.liputan6.com/ramadan/read/2256783/penuh-keprihatinan-begini-suasana-ramadan-di-gaza-palestina

Oleh: Lu’luatul Mabruroh*

“Tuan Presiden

Ini Ramadan yang mulya

Aku mengundangmu santap buka bersamaku

Kau kan dapati rumahku telah hancur

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dan ibuku baru pulang dari antrian

Dengan roti dan hati yang hancur

Dan azan masjid pun berkumandang

Dan lonceng gereja berbunyi

Hidup bersama karena Allah

Pintu-pintu tanpa penjaga

Dan tibalah perahu-perahu maut, ke tanah impian

Tanpa hidup anak-anak yang terlibat konflik

Tuan Presiden aku tak bisa tidur

Tiap kupejamkan mata, kudengar ledakan

Kasurku terbakar oleh api  dan asap

Ketakutanku keluar dari sarangnya

Lagu jadi tangisan, mainanku turut berdarah

Tuan presiden, kami jadi pelarian

Kami jadi pengasingan

Kami jadi buron kriminal

Kami jadi tersangka karena iman dan ibadah kami

Kami divonis hukuman mati digantungan

Oleh mereka yang membungkam lidah kami

Karena syahadat iman yang diucapkan

Tuan presiden, kami akan berbuka di al-Quds

Ibu kota Palestina

Tujuan yang dituliskan Allah

Antara doa dan harapan

Amin.”

Lagu tersebut merupakan petikan lirik dari iklan Zain Ramadhan Commersial, salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa asal kuwait yang setiap tahunnya selalu berhasil memproduksi iklan yang sarat dengan pesan moral dan penuh haru. Misi dakwah yang dibawanya berhasil memancing reaksi berbagai kalangan dari berbagai negara.

Lagu tersebut menggambarkan kondisi masyarakat Palestina dalam menyambut Ramadan kali ini. Mereka menyambut Ramadan dengan berbagai keluhan dengan kondisi semakin memburuknya taraf kehidupan masyarakatnya. Anak-anak dipenuhi kekhawatiran dan ketakutan tanpa orang tua dan sanak saudara. Hal itu akibat isolasi Israel sejak tahun lalu terhadap Palestina.

Dalam video berdurasi 3:40 detik tersebut menampilkan seorang anak kecil yang menyambut Ramadan dengan mengajak Presiden Donal Trump untuk berbuka puasa di rumahnya yang telah hacur lebur. Bahkan dalam klip tersebut menampilkan Kim Jong Un juga Vladimir Putin, Presiden Rusia yang diajak seorang anak kecil untuk melihat Masjid dan Gereja yang berdampingan secara damai.

Tidak hanya tiga pemimpin dunia tersebut, dalam video ini juga ditampilkan Kanselir Jerman, Angela Merkel untuk menyaksikan bagaimana sengsaranya hidup anak-anak dan para pengungsi yang menjadi buron kriminal hanya karna iman dan ibadah mereka yang dilantangkan.

Adanya gambaran kehidupan Ramadan di Palestina dari video tersebut membuat kesadaran netizen terpacu untuk peduli dan melakukan sesuatu untuk mereka yang di sana, meski sebatas doa, supaya kelak masyarakat Palestina mampu menyambut Ramadan berikutnya bukan dengan rasa takut dan air mata, namun dengan senyum dan bahagia.

Pray For Palestine!


*Mahasiswa PBA Unhasy, santri Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang.