Iklan Tebuireng.Online

Pengasuh Tebuireng Periode Kedua - hasil pencarian

Jika Anda tidak puas dengan hasilnya, silakan melakukan pencarian lain

Pengasuh Tebuireng Periode Kedua KH. Abdul Wahid Hasyim (1947 – 1950) Bagian 2

Masuk NU Di tengah-tengah kesibukannya mengelola Tebuireng, Kiai Wahid aktif menjadi pengurus NU (1938). Karier di NU dimulai dari bawah. Mula-mula menjadi Sekertaris NU Ranting Cukir, kemudian tahun 1938 terpilih sebagai Ketua Cabang NU Kabupaten...

Pengasuh Tebuireng Periode Kedua KH. Abdul Wahid Hasyim (1947 – 1950) Bagian 1

KH. Abdul Wahid Hasyim merupakan pengasuh kedua Pesantren Tebuireng; memimpin Tebuireng selama tiga tahun (1947 – 1950). Salah seorang anggota BPUPKI dan perumus Pancasila ini, merupakan reformis dunia pendidikan pesantren dan pendidikan Islam Indonesia...

Profil Pengasuh Pesantren Tebuireng dari Masa ke Masa

1. Hadratusyyaikh KH M Hasyim Asy’ari, 1899 - 1947 (48 Tahun) Pendiri Pesantren Tebuireng adalah KH. M. Hasyim Asy’ari putra ketiga dari 11 bersaudara, pasangan Kiai Asy’ari dan Nyai Halimah. Lahir di Jombang pada 14...

Ikapete Rumah Bersama Alumni Santri Tebuireng, Mari Jaga & Rawat Bersama

Oleh: Fawaid Abdullah* Man Asyraqat Bidayatuhu Asyraqat Nihayatuhu: Barangsiapa yang awalnya baik, maka baik pula akhirannya. Wajah tampak berseri-seri, sumringah, menandakan wajah gembira, senang, bangga, dll, dll. Campur aduk jadi satu. Bagaimana tidak? Pengurus Presidium Nasional...

Sampai Detik Ini, Api Tebuireng Masih Menyala

Oleh: Muhammad Abror Rosyidin* “Membersihkan hati dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan ilmu yang barokah. Selain itu dengan hati bersih, akan lebih mudah menerima dan mempelajari ilmu,” (KH. M. Hasyim Asy’ari dalam Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim) Menarik kiranya,...