ibadah wanita haid selama ramadan

Dalam satu bulan sekali, setiap muslimah pasti akan mengalami menstruasi atau haid, yang membuat mereka diperbolehkan untuk meninggalkan kewajiban ibadah seperti shalat dan puasa. Dalam bulan Ramadhan, meskipun Muslimah dalam kondisi haid, banyak amalan yang boleh dan dianjurkan untuk dikerjakan sehingga tetap akan mendapat pahala ibadah di bulan suci ini.

Amalan bagi Wanita Haid di Bulan Ramadan

Berikut beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan muslimah saat sedang haid agar tetap mendapat pahala di bulan Ramadhan meskipun sedang tidak berpuasa:

Merperbanyak sedekah

Berdasarkan dalil hadits Nabi SAW, Rasulullah SAW bersabda “Sedekah kepada orang miskin hanya mendapatkan pahala sedekah saja, sedang sedekah kepada sanak kerabat mengandung dua keutamaan, yaitu sedekah dan menyambung tali kekerabatan.” Untuk itu, amalan yang bisa dilakukan salah satunya adalah sedekah.

Mempelajari Ilmu Agama

Mencari ilmu di sini adalah menjadi pilihan bagus bagi para muslimah yang sedang haid atau nifas. Karena bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, baik secara otodidak dengan mencari informasi di internet, dengan membaca buku atau kitab, ataupun melalui bimbingan guru yang diajarkan secara daring (online). Karena mencari ilmu dalam agama Islam adalah wajib. Manfaatnya pun sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain jika diamalkan atau dibagikan kepada orang lain. Karena kita memberi tahu dan berbagi ilmu kepada mereka yang belum tahu agar menjadi tahu.

Berdzikir

Dzikir ialah perbuatan yang dianjurkan untuk siapa saja dan kapan saja. Dzikir menjadi indikasi hidupnya hati seseorang. Jenis dzikir pun banyak, bisa berupa mengucapkan bacaan tasbih, tahmid, takbir, hauqalah dan lain sebagainya. Sebagai perempuan yang sedang haid, sangat dianjurkan memanfaatkan hari demi hari, detik demi detik, sepanjang bulan suci untuk beribadah termasuk berdzikir.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Berdoa

Berdoa juga menjadi pilihan ibadah yang mudah dan sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang haid dan nifas.  Kerena hakikatnya doa itu bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan yang sedang haid dan nifas. Lebih dari sekedar hanya meminta, doa juga memiliki arti berseru atau memanggil, doa pun mengandung ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah, berdoa juga bisa disebut dengan bermunajat.

Bershalawat

Lantunan shalawat adalah bukti cinta seorang hamba kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw. Ketika muslimah sedang haid, boleh bershalawat bahkan sebanyak-banyaknya berharap mendapat syafaat nabi di akhirat kelak. Karena degan shalawat adalah sebab turunnya rahmat, pengampunan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt.

Mendengarkan Muratal Al-Quran

Amalan ini adalah amalan yang ringan dan mudah dilakukan. Walaupun tak bisa membaca al-Quran karena kondisi dalam keadaaan hadas besar, wanita bisa menggantinya dengan mendengarkan lantunan ayat suci al-Quran yang ada di aplikasi al-Quran maupun media sosial. Amalan wanita haid bulan Ramadan dengan terus mendengar lantunan ayat suci ini, hati akan merasa selalu dekat dengan Allah. Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah. Dari Aisyah Ra ia berkata: “Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Al-Quran.”

Menyiapkan Hidangan Sahur dan Berbuka

Menyiapkan hidangan sahur dan berbuka puasa (iftar) salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh perempuan yang sedang haid/nifas dan tidak dapat melaksanakan kewajiban puasa Ramadan. Diriwayatkan At-Tirmizi mengenai pahala orang yang menyediakan hidangan (iftar) untuk orang yang berpuasa. Artinya, aktivitas perempuan haid yang menghidangkan sajian berbuka untuk keluarga terhitung ibadah.

Melakukan Kegiatan Sosial

Amalan haid yang satu ini sangat dianjurkan di bulan suci Ramdhaan. Karena kegiatan ini bisa dilakukan Bersama-sama agar lebih terjalin kehidupan bermasyarakat pada lokasi yang ditempati. Karena kegiatan sosial ini bertujuan untuk membantu sesama warga dan tetangga.

Bersilaturrahmi

Silaturahmi merupakan amalan yang mudah untuk dilakukan wanita meski dalam keadaan haid. Di samping ibadah bersifat ritual, menjaga hubungan baik atau hablun minannas (antar individu) dan hablun minal’alam bisa menjadi amalan yang penuh berkah. Memperbanyak kegiatan positif yang bersifat sosial bisa berupa menjaga pergaulan baik, donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa untuk anak jalanan, dan masih banyak lagi. Bersilaturahmi dengan saudara, teman, dan kerabat bisa menambah pahala.

Membaca dan Mengamalkan Asmaul Husna

Amalan wanita saat haid di bulan Ramadhan ini agar hidup kita lebih berkah alangkah baiknya dengan membaca atau mengamalkan asmaul husna. Amalan ini merupakan amalan seorang wanita dalam usaha mengingatkan diri terhadap asma Allah yang istimewa dan luar biasa. Dengan mengamalkan asmaul husna tersebut semoga kita bisa merasa lebih dekat dengan-Nya.

Baca Juga: Nasihat untuk Perempuan, Meski Haid Tetap Produktif di Bulan Ramadan

Ditulis oleh Wan Nur, mahasiswi Universitas Hasyim Asy’ari