ilustrasi pecinta Allah

Rasullullah Muhammad Saw bersabda:

 والصوم نصف الصبر

Puasa ialah setengah dari kesabaran.

Ramadan menjadi madrasah untuk belajar sabar. Dengan berpuasa, kita seakan melatih kesabaran diri. Karena hakikat puasa ialah menyangkut seluruh aspek kehidupan ini. Puasa menjadi tawaran metode atau kurikulum yang mengajarkan manusia mengetahui hakikat kemerdekaan sejati yakni pengetahuan mengenai batas.

Puasa merupakan sebuah metode sekaligus media bagi orang-orang beriman untuk belajar memahami dan membedakan lipatan-lipatan garis tipis antara hasrat dan nafsu, keinginan dan kebutuan, cinta dan pelampiasan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Puasa menawarkan metode deeksistensialisasi diri atau menghilangkan ego diri. Agar belajar dan sadar akan jati diri kita. Selama berpuasa, kita belajar dan berproses untuk lebih bijak dalam mengendalikan nafsu. Karena unsur dalam dinamika kejiwaan manusia berupa cipta, rasa, budi, karsa selalu bergejolak seperti gabah diinteri (pecicilan tidak bisa diam).

Puasa juga menyediakan sebuah dimensi thariqah (jalan). Ruang kemesraan paling intim antara hamba dengan Allah Swt. Bahkan Allah sendiri berfirman dalam hadis qudsi bahwa “Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

Puasa adalah sebuah ruang dan thariqah yang melembutkan rasa, mengasah kesabaran, mengajarkan kesabaran, merajut kesadaran dalam i’tikaf, sehingga menjadikan jiwa kita sunyi dan senantiasa terjaga di dada. Manusia-manusia puasa berproses melatih jiwanya untuk selalu khusyu’ bertapa di dalam bilik ruh. Di dalamnya terdapat hamparan agung sir (rahasia), di mana segala kesunyian dan ego diri sirna. Hamparan agung sir (rahasia) itulah sebuah ruang rindu, tempat paling dekat dan bertemunya hamba dengan Tuhannya.

Dinamika kerinduan tersebut pun terjadi antara Tuhan dengan hamba-Nya.

( كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ )

Semua amal Bani Adam akan dilipatgandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” (HR. Muslim. 1151).

Persoalan rindu, ini juga disampaikan Mas Sabrang Mowo Damar Panuluh (vokalis Letto), Ketika menjabarkan makna lagu “ruang rindu”. Ketika keterbatasan kita tak mampu membayangkan Tuhan, percayalah Tuhan sedang memandang kita, dan Ia memandang dengan senyuman dan dengan berlinang mataNya. Ketika itu kita hanya bisa terduduk diam, memejamkan mata. Di ruang rindu kita bertemu denganNya.

Baca Juga: Madrasah Ramadan, Keistimewaan Puasa

Ditulis oleh Dandy A.D, mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari