Judul buku    : NO EXCUSE! Saatnya berhenti mencari-cari alasan

Penulis          : Isa Alamsyah

Penerbit        : AsmaNadia Publishing House

Tahun            : Agustus 2013

Tebal             : 320 halaman

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

ISBN              : 978-979-19154-2-7

Resensor       : Anita Laili Mahbubah*

Banyak yang tidak menyadari bahwa “EXCUSE” atau “ALASAN” adalah virus yang mampu mematikan kreativitas, mengikis kemampuan, dan menghancurkan masa depan. Jika “EXCUSE” dipercaya sebagai suatu dalih kebenaran, maka kita dengan mudah menerima kegagalan sebagai nasib. Jika dibiarkan terus menerus, maka kita tidak akan mencapai sebuah kesuksesan.

Melalui buku, “NO EXCUSE! Saatnya Berhenti Mencari-Cari Alasan”, karya Isa Alamsyah menarik untuk dibaca. Banyak sekali kisah orang-orang yang sangat sukses dibidangnya, yang ternyata dimulai dari dengan tidak yakin akan bakatnya, rasa tidak percaya diri dalam bidang tersebut. Akan tetapi, orang-orang sukses selalu berusaha melakukan yang terbaik, setiap kali mereka melakukan hal terbaik, maka mereka selalu menemukan cara untuk melakukan dengan lebih baik dan lebih baik lagi.

Dalam mencapai kesuksesan, apakah anda mempunyai apa yang dibutuhkan untuk menjadi orang besar? atau pernahkah anda menolak suatu peluang, membuang kesempatan, menghindari tantangan, dengan “EXCUSE”? Karena orang lain mengatakan “Kamu tidak bisa”, “Ini bukan bidangmu!”, “Kamu tidak yakin bisa melakukan ini”. Jangan terpengaruh oleh ucapan orang lain, “Jangan biarkan sudut pandang orang lain yang terbatas, mendefinisikan kita”.(hal,49)

Dalam buku ini, banyak membahasa tentang tokoh-tokoh sukses di dunia, diantaranya: Operah Winfrey, yang tidak yakin dengan kemampuannya memandu talk show. Karena wanita ini sebelumnya sebagai wartawan di televisi, ia piyawai dalam berkomunikasi pada setiap wawancara dengan pertanyaan yang cerdas dan tajam. Padahal setelah dikembangkan, ternyata hasilnya sungguh luar biasa dan acara talk show-nya semakin banyak dan dinantikan hingga menjadi yang terbesar di dunia.

Dalam negeri pun banyak sekali orang-orang sukses. Seperti, Asma Nadia, keberhasilan Asma Nadia awalnya lahir dari keraguan, sekalipun pada awalnya ia ragu akan kemampuannya di bidang tulis -menulis. Namun ia berani mencoba. Dan ia tidak membiarkan keraguan atas kemampuan diri sebagai hambatan untuk terus berkarya hingga sekarang menjadi salah satu yang terbesar.(hal.16)

Jika diperhatikan dengan seksama, sebenarnya ada tiga alasan utama yang membuat kita terhambat untuk mengembangkan bakat ataupun potensi yang besar. Pertama, hambatan mental, ketika kita berbicara “saya tidak bisa” maka sebenarnya yang terjadi adalah kita sudah mengikis potensi diri atas dasar asumsi. Kedua, hambatan finansial dan material ketika kita berbicara “saya tidak punya modal” maka sebenarnya yang terjadi adalah kita telah mematikan potensi dengan alasan fisik. Ketiga, hambatan mental intelektual, ketika kita berbicara “pendidikan saya rendah” maka yang terjadi adalah kita telah memblokir potensi intelektual karena menganggap bahwa sumber ilmu adalah pendidikan formal. Jika tiga hambatan utama ini bisa diatasi, maka kita bisa menuju kesuksesan.

Yakinlah bahwa setiap manusia lahir dengan bakat yang lebih banyak bahkan sebagaian besar terlahir dengan jenius, akan tetapi satu persatu bakat itu perlahan pudar secara bertahap, dikarenakan citra negatif yang masuk pada diri melalui lingkungan keluarga, dan masyarakat.
Menurut saya, buku karya Isa Alamsyah ini dapat membantu membuka potensi seseorang untuk menjadi orang yang sukses tanpa ‘EXCUSE’ dan membantu menumbuhkan rasa percaya diri untuk menjadi orang sukses. Seperti yang dikatakan Isa Alamsyah dalam bukunya, “Orang gagal mencari-cari “ALASAN” untuk berhenti, orang sukses berhenti mencari-cari “ALASAN”. Selamat membaca…!

*Resensor adalah Mahasiswi UNHASY dan aktif di Komunitas Penulis Muda Tebuireng, Sanggar Kepoedang