Tebuireng.online— Wisuda purna siswa tingkat SLTP (SMP/MTs) Pesantren Tebuireng berlangsung lancar pada Ahad (28/5) di halaman SMA AWH Tebuireng. Turut hadir dalam acara tersebut, Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, dzuriyah Tebuireng, Kemenag Jombang, Diknas Jombang, Polsek Diwek, Koramil Diwek, Guru Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari, wali santri, dan undangan.
“Tema hari ini adalah meneguhkan kesalafan, tema ini diambil agar kita semakin menjaga kesalafan yang ada di Tebuireng. Karena ini kalau tidak kita jaga, maka ilmu salaf bisa hilang di Tebuireng,” terang Pengasuh Pesantren Tebuireng, Gus Kikin dalam sambutannya.
Beliau juga mengharapkan, para wisudawan untuk terus menjaga nilai ini. Karena kesiapan dan keikhlasan hati seorang santri dalam menuntut agama, menjadi kunci untuk menentukan hasil kedepannya.
“Bekerja keras dalam menuntut ilmu agama juga menjadi poin penting untuk meraih kesuksesan, selain mendapat keberuntungan,” pesannya.
Ketua Panitia Wisuda Yayasan KH. Muhammad Hasyim Asy’ari, Ari Budi Setiawan mengatakan yang menjadi kesan tersendiri dari wisuda kali ini adalah wisuda kali ini merupakan wisuda pertama setelah pandemi covid-19.
“Yang menjadi kesan dari saya adalah ini wisuda pertama semua unit SD/SMP/Mts setelah pandemi covid dilaksanakan bersama-sama, serta sangat meriah dan di hadiri oleh orang tua yang sangat antusias dalam mengikuti prosesi wisuda,” ungkapnya.
Dalam kesempatan wawancara itu, Ari yang juga pembina di Pesantren Tebuireng, menyampaikan harapannya agar para wisudawan/wisudawati hari ini mampu membawa dan menjaga nama baik Pesantren Tebuireng yang penuh keberkahan ilmu serta tetap semangat dalam mencari ilmu yang lebih tinggi.
Untuk diketahui, Pondok Putra Pesantren Tebuireng secara resmi, mewisuda sebanyak 1489 siswa/siswi dari berbagai unit. Mulai dari SDI Tebuireng Ir. Soedigno, SMP A. Wahid Hasyim, SMP Sains Tebuireng, MTs Salafiyah Syafi’iyah, MTs Salahudin Wahid.
Pewarta: Anisa/Soni
