sumber ilustrasi: pixaba

Oleh: SsalsabilaA*

Wajah Bulan

Memandang bulan adalah membaca kembali
doa-doa yang kulangitkan berulang kali
nama-nama yang kuharap bertemu lagi
juga angan-angan di depan yang masih belum pasti

tapi bulan berbaik hati membiarkan aku
memandangnya dalam diam
kemudian sekejap berhasil
membuahkan basah wajah

saat baru saja kututup kalimatku
kalimat pujian kepada tuhanku
(juga tuhan milik bulan)

kehadiran bulan yang bertumbuh
adalah harapan dan kejadian 
yang tak bisa tetap menyedihkan 
(ataupun menyenangkan) 

Di dalamnya, keyakinanku merambah
hari esok adalah bulan yang membesar
atau bulan yang mengecil
atau bahkan bulan yang purnama

memandang bulan adalah melihat kembali
wajah-wajah yang kusebut dalam doa
lengkap dengan nama juga harap 
angan untuk menanti nyata



 Puasa Palsu

Ada seorang di pinggir bantaran danau
ia terdiam menunggu waktu berbuka
tapi terlihat jelas ia menyedihkan
mukanya seperti dihantui sumpah sampah

katanya ia tengah berpuasa 
jika tak bisa sempurna 
setidaknya ia berpuasa dari kepalsuan
tapi ia mengatakan 
“tak mudah untuk apa adanya”

sudah barang berhari-hari ia berusaha
tapi waktu berbuka selalu menggoda
agar tabir bohongnya terbuka
agar hatinya tak lagi terluka
setidaknya di hadapan manusia

tak ada menu berbuka untuknya
baginya, palsu telah menjarah jiwanya
puasa seumur hidup bagai usaha tunggalnya
namun lagi-lagi yang kejam adalah dunia

orang-orang mengharapkan 
kabar palsu berupa bahagia
daripada kabar menyedihkan
tapi tak tertutupi dusta

lalu apakah ia berhasil puasa dari kepalsuan 
atau membatalkan puasanya 
hanya untuk menghindari sumpah serapah
atas dasar jiwa mereka yang kecewa?


 Dunia Baru (dari) Semalam

 Dunia baru adalah tarian kematian semalam
ia menganga dengan air mata
dari telapak kaki yang buta
tak ada yang gelap saat itu
selain kakiku yang tak kenal cahaya

kukatakan pada wajahku
ia boleh lupa alamat asalnya

mulutku mulai lihai merangkai kalimat entah
asal memetik sesuatu yang bersuara
kubiarkan telapak tanganku basah
menadahi hati yang telah mendarah

dunia baru adalah tarian kematian semalam
ucapan selamat berdatangan 
di pagi yang cepat mengering
menyelamati dunia baru atas kematian semalam


Ramadhan 2024-

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online