sumber ilustrasi: idn.times

Usai

Oleh: Wan Nurlaila*

Kini aku kembali
Merangkai jalur untuk mencapai sebuah mimpi
Segala mimpi yang sudah tertata rapi
Yang harus digapai meski langkah banyak terhenti

Usai sudah
Cerita yang selama ini terhenti
Karena hari libur yang datang menghadiri
Untuk melepas lelah yang selama ini terpendam dalam pikiran dan hati

Kini aku kembali
Memperjuangkan segala hal yang sangat dinanti
Untuk membahagiakan kedua orang tua
Dan diriku sendiri
Meski berat tapi aku harus berani

Kembali melangkahkan kaki
Meski ribuan rintangan menghalangi
Tapi aku yakin diri mampu
Menghadapi dan membuktikan keberhasilan impian nanti

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Be Your Self

Hidup itu seperti arus yang harus diikuti dan dijalani
Bersama sang waktu yang terus berjalan
Tanpa komunikasi dan kompromi

Kepuasan dan kebahagiaan menjadi harga mati
Dan kepalsuan menjadi hal yang pasti terjadi
Demi kenyamanan dan demi pelayanan

Kepercayaan diri kian menipis dan terkikis habis
Terhimpit dan terjepit topeng kemunafikan
Membuat hidup terasa semakin stagnan

Ide dan inovasi menjadi jawaban
Atas setiap kepalsuan untuk menghadirkan kemurnian
Bebas bergerak dan berkarya
Tanpa harus dibatasi opini 

Terbang bebas seperti elang
Dan berlari kencang bak kijang
Jernihkan hati dan pikiran
Munculkan potensi diri yang dinantikan
Jangan hanya sekadar ikut-ikutan
Yang akan mendatangkan penyesalan

Potensi diri adalah harta berharga
Terpendam di dalam diri
Menunggu sang pemilik mencari
Demi kebahagiaan yang sejati


Aku Menyerah Tuhan

Tuhan
Ternyata aku lelah
Aku lemah
Menerima dan menghadapi setiap masalah
Bolehkah diri ini pasrah?
Kenapa selalu cerita yang susah
Bukan cerita yang indah?

Engkau kan tahu aku manusia paling rapuh
Dan aku selalu bersimpuh
Untuk mengeluh
Aku tahu dan sangat tahu
Setiap kesedihan akan terbit kebahagiaan
Dan itu entah kapan 

Yang pasti sangat dirahasiakan
Hanya tuhan
Yang tahu kapan kebahagiaan itu
Diterbitkan  

*Mahasiswa Unhasy.