KH. Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan sambutan dalam Buka Bersama Yayasan Hasyim Asy’ari Tebuireng pada Ahad (03/06/2018) di Masjid Tebuireng. (Foto: Masnun)

Tebuireng.online— Seiring berkembangnya teknologi informasi, timbul ketakutan berlebih terhadap arusnya yang sangat deras, sehingga ada anggapan bahwa perkembangan itu hanya berdampak negatif, atau dominan mengarah ke arah mudharat. Padahal, tak ubahnya sebagai alat, TI bisa juga dimanfaatkan sebagai sarana syiar dan dakwah Islam yang cukup efektif.

“Syiar Islam ini yang mana dengan adanya teknologi informasi kita sering berpikir dampak negatif, kita jarang berpikir dampak positif tentang syiar Islam melalui teknologi informasi,” nasihat Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin saat menyampaikan sambutan buka bersama Yayasan Hasyim Asy’ari Tebuireng pada Ahad (03/06/2018) di serambi Masjid Tebuireng.

Menurut Gus Kikin, arah dampak TI tergantung pada siapa dan untuk apa dia digunakan. TI akan mengarah kepada yang positif, jika dipakai untuk kebaikan. “Itulah sesuatu yang baik jika syiar Islam berkembang,” tambah Gus Kikin.

Gus Kikin juga menyampaikan bahwa kegiatan di dunia ini sejatinya hanya ada dua hal yang dikerjakan, yaitu mempengaruhi untuk kebatilan dan mempengaruhi untuk kebaikan. “Ini sudah dikerjakan sejak Nabi Adam. Intinya bisa nggak kita selalu melakukan dalam kebaikan? Rasulullah selalu mempunyai kebiasaan untuk melakukan hal dalam kebaikan,” kata cicit KH. Hasyim Asy’ari itu.

Buka bersama Yayasan Hasyim Asy’ari diikuti oleh segenap elemen di Pesantren Tebuireng, mulai dari asatidz, guru, karyawan, dan pegawai. Sebelum sambutan Gus Kikin, hadirin membacakan tahlil dan doa bersama dan dilanjutkan dengan menyantap hidangan berbuka yang disediakan oleh panitia.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta:            Izzatul Mufidati

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin