Rinaldiyanti Rukmana

Tebuireng.online— Alumnus Pesantren Tebuireng terus menorehkan prestasi. Salah satu alumnusnya, Rinaldiyanti Rukmana sukses mendapatkan beasiswa Manfaat Bakti Nusa (Beasiswa Aktivis Nusantara) angkatan ke-8 dari Yayasan Dompet Dhuafa. Mahasiswi semester akhir Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu terpilih menjadi salah satu dari 63 penerima beasiswa tersebut.

“Alhamdulilah senang ya dapat beasiswa ini. Beasiswa ini diberikan kepada para mahasiswa aktivis dan juga berprestasi dari kampus tiap-tiap daerah terpilih. Hanya 18 kampus se-Indonesia yg terpilih. Di Jawa Timur beberapa kampus terpilih hanya Unesa, Unair,  ITS, UB dan UM,” ungkap alumnus SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng yang lulus pada tahun 2015 itu.

Dalam beasiswa ini, lanjutnya, peserta akan menerima dana beasiswa, mendapat pelatihan menjadi pemuda aktivis berprestasi, praktik berbisnis, belajar menjadi pemimpin berkarakter dan lain sebagainya sebagai penunjang prestasi dan memberikan manfaat bagi dhuafa.

“Yayasan Dompet Dhuafa memberikan beasiswa aktivis nusantara ini dg tujuan agar si penerima beasiswa dapat membantu orang-orang dhuafa, fakir miskin, suatu hari nantinya termasuk saya. Amin,” ujar Ririn, sapaan akrabnya.

Dari 64 Penerima Beastudi Aktivis, Ririn adalah satu-atunya satu-satunya pemudi Gresik dan pula mahasiswa Unesa yang menjadi penerima beastudi se-Indonesia ini. “Saya tidak hanya mengharumkan Unesa tapi mengharumkan gresik juga, tak lupa mengharumkan Tebuireng, karena saya representasi dari kalangan santri,” lanjutnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ririn mengaku sekarang sibuk di beberapa organisasi, di antaranya menjadi Kepala Departemen Litbang di BPP IKAHIMBI (Ikatan Mahasiswa Biologi Indonesia), KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) Jatim, dan Paguyuban CYG. Ia juga pernah menjadi Ketua KS Srigunting. Di Tebuireng, ia pernah aktif di Sanggar Kapoedang (Komunitas Penulis Muda Tebuireng) dan Pena Santri (Majalah Tebuireng).

Wanita yang sekarang mengaku sedang belajar merintis bisnis kaos kaki, makanan dan membangun cafe di daerah Wonokoyo Menganti itu berharap agar beasiswa ini dapat bermanfaat bukan hanya untuknya, tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya.

“Khirunnas anfahum linnas (sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama) begitu dulu jargon saya di pesantren yang saya ingat betul,” tambah peraih ajang Gus dan Yuk Kabupaten Gresik 2017 kategori Yuk Inspiratif itu.

Segudang prestasi pernah ia torehkan, antara lain mahasiswi berprestasi terbaik ke-3 FMIPA Unesa 2017, penulis buku “Santri Menulis Santri Juara”, pemakalah di KPPBI Bali 2017, pemakalah di UM 2016, pernah jadi moderator di acara Musika Foresta di BG Junction Mall dan Giant A. Yani Surabaya, pesera Bird Watching Competition di Bromo Tengger Semeru dan peserta di IWC (International Waterbird Cencus) 2017.


Pewarta:            Nana

Editor/publisher: M. Abror Rosyidin